Spesial chapter.
"Eeyaaaa.. eyyaaa..." suara bayi yang masih memerah itu membangunkan kami ditengah malam.
Aku belum tertidur karna masih sibuk dengan pekerjaanku.
Aku duduk diranjang dengan laptop dipangkuanku, iya.. aku mengerjakannya diranjang dimana tepat disampingku istriku tertidur sangat nyenyak.
Iya dia terlihat sangat lelah.Mendengar bayi kami menangis dia menggeliatkan tubuhnya dan akan bangun mengurus bayi kami.
Aku menahan pergelangan tangannya.
"Hon... tidur saja, aku akan mengurusnya.."
"Tapi pekerjaanmu belum selesai hon.."
"Tidak apa apa, kau punya aku jadi jangan lelahkan dirimu sendirian.. hm? Tidur kembali.." aku memindahkan laptop di pangkuan ku dan aku akan turun dari ranjang tapi dia menahanku lalu mencium bibirku sekilas.
"Terimakasih honey.." katanya dan aku tersenyum padanya.
Aku pergi mendekat pada box bayi kami..
"Baby... ada apa kau menangis hm..?" Aku mulai menggendong dan pendekap.
Iya jennie meminta baby tidur di kamar kita dulu karna dia masih terlalu kecil jika diletakan di kamar bayinya.
Usianya masih 3 hari, dia sangat tampan dengan kulit putih dan mata kucing ibunya. Dia adalah Skala Skyblue, putra pertama kami.
Oh tunggu.. putra pertama? Jadi maksudnya dia akan memiliki adik lagi? Heheh
"Ssttt.. dada disini.. sudah menggendongmu.. its oke" aku menepuk nepuk pantatnya agar dia tenang.
"Kita akan membuat susu oke, pelankan suaramu mommy sedang istirahat sekarang kau sama dada dulu nee..."
Setelah beberapa menit aku kembali menggendongnya dan memberikan susu padanya.
Aku duduk disofa yang ada dikamar, sambil menunggu dia menghabiskan susunya.
Tidak butuh waktu lama dia sudah meminumnya sampai habis.Aku mencoba meletakannya kembali di box bayi nya tapi dia mulai merengek lagi jadi aku menidurkannya lagi sambil berjalan menimangnya kesana kemari.
Aku meletakannya dengan hati hati sampai dia merengek lagi.
Astaga dia tidak ingin sendirian.Aku terus menimangnya sampai dia tenang kembali, aku duduk di sofa karna takut akan membangunkan jennie saat dia merengek.
Aku duduk dan meletakan dia didadaku, dia sudah tenang sampai aku juga ikut tertidur dengannya.
______^^^^
Aku menggeliatkan tubuhku dan menemukan lisa belum kembali untuk tidur, dia juga masih meletakan pekerjaan nya diatas tempat tidur. Aku membereskan dokumennya dan meletakan diatas nakas.
YaTuhan pemandangan disana membuat hatiku bergetar..
Lisa tertidur di sofa dengan sky yang dia letakan didadanya dan dia menjaganya agar tidak lepas.Aku mendekat pada lisa, mengusap lembut pipinya dan dia membuka matanya dengan perlahan.
"Kenapa tidur disini.. hm?"
"Sky tidak mau aku lepas untuk tidur sendiri.." katanya dan aku tertawa.
"Sekarang dia sudah nyenyak ayo pindahkan dan kau juga harus beristirahat"
Kataku dan dia mulai meletakan dengan pelan.Baru 2 langkah lisa tinggal dia sudah menangis lagi dan membuat dia tertawa..
"Baiklah.. kau akan tidur dengan dada"
Dia mengambilnya kembali dan dia meketakannya didadanya saat dia berbaring.
Dia memeluk sky yang ada diatas dadanya dan dia juga menarikku agar tidur dilengannya.
Aku juga memeluk lisa sambil menjaga tubuh munggil putra kami..
"Terimakasih honey, i love you so much.."
Dia mencium kepala sky dan keningku.
"I love you more hon.." dia mengusap lembut punggung ku membuatku nyaman.
.
.
..
.
.
.Terimakasih untuk yang sudah baca..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I Love You
Short Storycinta membuat mereka bingung, bagaimana tidak? banyak yang harus di tutupi untuk sekedar menjaga cinta. sampai sampai mereka diberi kekuatan untuk saling mematahkan.