_
■■■
Setelah bersiap memasukkan barang yang perlu dibawa untuk pergi berlibur, Anne menatap koper berukuran 16 inch di depannya sambil tersenyum, ia hanya membawa sedikit baju untuk di pantai, malam hari, dan besok hari, dan tidak lupa membawa makeup-nya.
Anne mengernyitkan dahinya saat bel apartemen berbunyi, merasa bingung karena bukankah Naomi memintanya untuk bertemu di stasiun saja? Mengapa dia kemari?
Anne melangkah ke arah pintu dan membukanya, lantas menatap dengan kesal pada seseorang di depannya. "Mau apa kau kemari? Aku sibuk."
"Kau akan ke New Jersey dengan Naomi, kan?"
Anne menajamkan tatapannya dan bertanya-tanya mengapa Jean bisa mengetahui hal itu. "Kau tahu itu dari siapa? Apa kau masih menguntitku??"
Jean menghela napas. "Berhenti menuduhku, aku tahu itu dari Naomi, dia tiba-tiba memberitahuku hal itu."
Anne berdecak dan menyayangkan mengapa Naomi memberitahukan hal itu pada Jean, padahal ia sudah meminta agar dia tidak memberitahunya.
"Kau sudah siap? Aku membawa mobil, ayo kita pergi bersama. Biarkan Naomi dan pacarnya naik kereta."
Anne tidak mendengarkan ucapan Jean, ia masuk ke dalam lalu menyeret kopernya keluar dengan langkah cepat.
Jean berusaha menyamakan langkahnya dengan langkah cepat Anne. "Kau sepertinya sangat bersemangat pergi liburan kali ini." ucapnya sambil melirik pada kaki Anne yang masih melangkah dengan cepat, dan ia teringat dengan ucapan Naomi.
Anne dalam hatinya menggerutu, ia bukan semangat, tetapi ingin segera menghindar dari Jean.
Kemudian mereka masuk ke dalam lift, dan turun ke lantai bawah, tak lama kemudian mereka pun berada di sekitar parkiran. "Anne, terlewat. Mobilku di sini." Jean menghadang langkah Anne.
"Kau pikir aku ingin pergi bersamamu?"
"Naik kereta itu padat. Aku tidak tega melihatmu sesak napas nantinya."
"Omong kosong." Desis Anne sambil mulai melangkahkan kakinya.
"Anne, sekali ini saja. Lagi pula, selama dua tahun ini aku tidak pernah mengganggumu lagi, bukan? Hanya saja kali ini aku ingin ikut pergi liburan bersamamu, siapa tahu kita bisa dekat seperti dulu."
"Aku benar-benar meminta maaf dan menyesal karena telah memasang kamera tersembunyi di apartemenmu, aku mohon lupakan semua keburukanku di masa lalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫
Teen FictionSeason 2 dari ZIONNE "𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘥𝘶𝘭𝘪 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬, 𝘮𝘢𝘴𝘢-𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘬𝘶 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘩...