𝟔𝟑. 𝐏𝐢𝐧𝐤 𝐓𝐮𝐥𝐢𝐩𝐬

531 31 0
                                    

_

■■■

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■■■

Setelah berhasil melarikan diri dari kepungan para penjaga di pelabuhan Palermo, Darkan dan Jeff kembali ke hotel.

Jeff duduk merenung dengan pikiran berkecamuk, mana yang harus ia percaya, dan siapa pelaku yang sebenarnya, Mr. Geo atau Mr. Ciso? Atau kemungkinan lainnya pelaku itu Mr. Martin sendiri?

"Jadi dia menembak kaki Mr. Martin? Salah satu rekan kerja terbaik Mr. Geo dulu? Hanya saja dia berkhianat, bukan?" Lucia bertanya untuk memastikan, setelah Darkan selesai menjelaskan yang terjadi selama mereka mencari informasi kematian keluarga Jeff.

"Berarti satu-satunya kunci lainnya kita harus mencari Mr. Ciso?"

"Iya." Darkan menghembuskan napasnya secara perlahan, lalu menundukkan kepalanya sejenak.

"Kita juga bisa menanyakannya pada Arciano, tetapi entah di mana dia sekarang, semua anggota di bawah pimpinanku langsung menghilang saat bisnis mengalami kehancuran."

"Dan apa kau menyesal?"

Darkan menggeleng. "Untuk apa aku menyesal? Aku senang karena bisa terbebas dari bisnis-bisnis ilegal itu."

Lucia perlahan menganggukkan kepalanya. "Tetapi... aku yakin kalau Mr. Geo masih hidup dia akan sangat marah dan kecewa bisnisnya hancur, dan tidak diteruskan seperti yang diharapkannya."

Darkan terdiam, ia tidak ingin memikirkan itu lagi karena di saat yang sama membuatnya tertekan dan merasa bersalah karena telah mengecewakan Mr. Geo.

***

Di pagi hari Anne bersiap untuk berangkat bekerja harian di salah satu klinik hewan, ia sampai saat ini belum memiliki pekerjaan yang tetap, mencari pekerjaan tetap ternyata lebih sulit dari perkiraannya.

Anne menghembuskan napasnya sambil menatap dirinya melalui pantulan cermin di depannya, lalu ia tersenyum dan merapikan rambutnya.

Setelah selesai bersiap, Anne melangkah keluar dari apartemennya, tetapi ia memekik terkejut saat baru saja membuka pintu ada seseorang yang berdiri di sana.

"Jean??" Anne menghela napas secara kasar. "Apa yang sedang kau lakukan??"

"Aku ingin mengucapkan selamat pagi secara langsung karena kau tidak membalas pesanku."

Anne berdecak dan menutup pintunya lalu melangkah pergi, mengabaikan ucapan Jean.

"Selamat pagi." Jean berucap sambil menghalangi langkah Anne.

"Pagi." Anne menanggapi dengan malas dan tidak menunjukkan senyumnya, lalu kembali melangkah, dan Jean ikut berjalan di sampingnya.

"Aku ingin ikut bekerja denganmu."

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang