_
■■■
"Dia berani sekali pergi ke tempat itu sendiri, apalagi masuk dengan cara diam-diam ke area perkantoran di sana." Jeff mengangkat secangkir kopinya yang masih panas, lalu menyesapnya.
Darkan mengangguk setuju. "Kita harus membantunya, Jeff."
"Darkan, tetapi kita tidak memiliki banyak waktu, secepatnya kita harus menemukan pengancam itu, bahkan bisa saja dia sekarang tahu keberadaan kita." Jeff menatap sekelilingnya dengan waspada.
Di mana saat ini mereka berada di restoran, dan memilih tempat duduk yang berada di luar ruangan, tepatnya di depan bangunan restoran tersebut.
"Kita akan menggunakan waktu sebaik mungkin, setelah ini kita akan kembali ke tempat itu dan mencarinya sampai ditemukan, lalu membantu Anne, dan kembali ke New York."
"Tetapi... kupikir itu tidak akan mudah."
"Ya, menemukan seseorang yang diculik bukanlah hal mudah, tetapi tetap saja aku akan berusaha membantunya."
"Bagaimana dengan pekerjaanmu di New York? Walaupun kau mengambil cuti jika ditinggalkan terlalu lama, ayahmu pasti akan sangat marah."
"Tidak akan." Darkan berucap dengan yakin.
Jeff berharap itu benar, selain itu... ia ingin segera kembali ke New York karena merindukan seseorang, kekasihnya.
"Semalam... kau menginap di apartemem Anne, bukan? Apa ada sesuatu yang terjadi di antara kalian?"
Pertanyaan Jeff membuat Darkan membulatkan matanya, ia terkejut karena lantas teringat dengan sesuatu yang terjadi di antaranya dengan Anne.
Namun, dengan segera Darkan mengendalikan ekspresi wajahnya, dan berdeham karena merasa tenggorokannya tidak nyaman. "Tidak ada, seperti biasanya dia selalu marah-marah padaku."
"Sungguh?... Tidak terjadi apa pun?" Dengan wajah tengilnya Jeff bertanya.
Darkan tertohok, sahabatnya itu tidak pernah berubah, sejak dari kecil hingga saat ini tingkahnya selalu saja tengil.
Darkan mengambil secangkir kopinya yang mulai dingin, lalu meminumnya sedikit-sedikit sambil menatap jalanan di depannya, sedangkan Jeff asik memperhatikan satu persatu orang yang melewatinya.
"Darkan, melihat seorang kakek yang melewati kita tadi, aku jadi teringat dengan Mr. Geo." Jeff memperhatikan seorang pria lanjut usia yang melangkah ke suatu arah.
Darkan menoleh ke arah yang dimaksud Jeff, lalu ia menghembuskan napasnya secara perlahan sambil menyamankan posisi duduknya. "Jika Mr. Geo masih ada sampai saat ini... menurutmu kehidupan kita akan membaik atau semakin memburuk?"
"Maksudmu??" Jeff mengernyitkan dahinya.
"Mr. Geo bukan tipe orang yang akan menyerah begitu saja, meski bisnisnya hancur, dia pasti akan berusaha membangunnya lagi, sayangnya... bisnis yang dilakukannya itu menentang hukum negara. Jadi, hidup kita tidak akan tenang, dampak lainnya pun sangat buruk."
KAMU SEDANG MEMBACA
(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫
أدب المراهقينSeason 2 dari ZIONNE "𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘥𝘶𝘭𝘪 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬, 𝘮𝘢𝘴𝘢-𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘬𝘶 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘩...