𝟏𝟒. 𝐃𝐞𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫𝐚𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐢𝐧𝐚𝐧𝐜𝐞𝐬

1.5K 72 0
                                    

_

■■■

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

■■■

"Dan kau percaya begitu saja pada Arciano??"

"Darkan, sudah kukatakan berapa kali, jangan pernah bertemu Anne secara terang-terangan, apalagi diketahui oleh orang-orang kepercayaan Mr. Geo."

"Kau tahu sendiri Mr. Geo orang yang seperti apa, dan Arciano pastinya lebih mendukungnya, daripada dirimu."

"Darkan, apa kau mendengarkanku berbicara??" Nada bicara Jeff meninggi, ia kesal karena sedari tadi ucapannya tidak disahuti oleh Darkan, sahabatnya itu malah asik bercermin.

Saat ini, Darkan berada di apartemen milik Jeff, sedangkan Arciano pergi keluar, dia berkata ada urusan lain.

Darkan datang untuk membicarakan banyak hal dengan sahabatnya itu, utamanya tentang Anne.

"Darkan, sejak kapan kau terobsesi dengan wajahmu? Dari dulu bahkan kau jarang sekali bercermin."

Darkan menjauh dari cermin besar di hadapannya lalu berbalik. "Aku bertemu dengan Anne untuk pertama kalinya setelah sekian lama, dan aku membiarkan kumis dan janggutku ini tumbuh, apa aku masih terlihat oke walaupun dengan kumis dan janggut tipis di wajahku?"

"Entahlah, tetapi banyak kerutan di wajahmu."

Darkan tampak terkejut lalu memperhatikan wajah Jeff dalam waktu yang lama. "Apa kau memiliki tips agar wajah terlihat lebih baik?"

Jeff tertawa kecil dan menyalakan televisi. "Aku biasanya dipakaikan produk perawatan kulit oleh kekasihku ketika berkencan di malam hari." Lalu ia duduk di sofa yang menghadap televisi.

"Dan kau tidak memiliki kekasih." Kemudian Jeff tertawa dengan puas.

Darkan tertohok lalu kembali menatap cermin besar di depannya, dan selama beberapa saat ia bergaya dengan gerak yang kikuk.

Setelah merasa puas bercermin, kemudian Darkan berbalik, kembali menatap Jeff dengan kedua alis bertaut. "Mengenai Arciano... kau benar, aku harus berhati-hati dengannya."

"Tetapi... pertemuanku kemarin dengan Anne, akan menjadi hari terakhir aku dan dia bertemu lagi."

Jeff terdiam sejenak, tampak berpikir. "Aku tidak yakin tentang itu, seperti yang kau ceritakan sebelumnya, kau bahkan bertemu dengannya dengan tak terduga."

"Maksudmu?"

"Takdir ingin kalian bersama. Buktinya sejauh dan selama apa pun kalian berpisah, kau bertemu lagi dengannya, dan membuat kenangan singkat yang berharga dan penuh makna."

Darkan diam dengan dahi berkerut. "Sejak kapan kau menjadi seseorang yang puitis?" Ia merasa bicara Jeff berbeda dengan dua tahun yang lalu, kali terakhir mereka bertemu.

Jeff tertawa kecil sambil menggaruk tengkuknya. "Mungkin... karena aku sekarang berkencan dengan seorang penulis."

"Sudah lama atau berganti setiap minggunya?"

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang