𝟓𝟔. 𝐕𝐢𝐜𝐭𝐢𝐦

740 46 3
                                    

_

"Viona, kau telah melewati batas, untung saja aku dapat menghentikanmu tepat waktu karena aku diam-diam mengikutimu."   

"Renungkan yang kau lakukan tadi, dan minta maaf padanya."

Viona mendongak, menatap dengan tajam pada pria yang duduk di depannya. "Minta maaf?? Kau pikir aku gila? Aku tidak perlu meminta maaf padanya."

Pria itu menghela napas berat sambil menjalin jari jemarinya di atas meja. "Apa kau tidak malu bertindak menjijikkan dengan memasukkan sesuatu ke dalam minumannya?"

"Aku tahu kau sedang mengulik informasi, tetapi caramu itu salah."

"Dan itu kejahatan."

"Aku tidak melakukan kejahatan apa pun!"

"Viona, aku melihatmu memasukkan sesuatu ke dalam minumannya, dia seperti itu bukan hanya karena meminum alkohol."

Viona mengalihkan wajahnya, pria di depannya ini adalah polisi dengan pangkat yang sama dengannya, dia adalah orang yang mengetuk pintu dengan keras saat di bar, dan sekarang mereka berada di apartemennya dengan terus memberinya teguran.

"Dan mengenai Anne, dia bahkan jadi korban karena kesalahanmu."

"Jangan salahkan aku! Salahkan lelaki yang bernama Jean itu, dia yang memakai identitas Anne saat meretas situs bisnis Darkan!"

"Viona, cukup! Nama seorang perawat juga terseret! Apa kau ingin banyak korban dalam misimu itu?"

"Aku tidak tahu mengapa nama perawat dan data milik Anne itu terseret!"

Pria itu memijat pelipisnya. "Jangan berpura-pura tidak mengerti, lelaki yang kau bayar untuk meretas situs itu yang pasti melakukannya."

Viona terdiam, ia memang mengerti, tetapi ada sebagian yang tidak ia mengerti, apa perawat yang bernama Ellisa dan Jean itu saling mengenali? Karena saat ia melakukan penyelidikan, yang ia tahu hanya Jean dan Anne yang saling mengenali satu sama lain.

"Saat pertama kali kau mencoba meretas situs yang bukan diperintahkan oleh komisaris Austin, datamu terlacak dan kau meminta bantuan pada lelaki itu, dan apa hasilnya? Banyak kekacauan yang terjadi."

"Dan apa kau bertanggung jawab? Tidak, bukan?"

"Jadi, aku akan memberitahukan semua kesalahan yang kau lakukan pada komisaris Austin."

Viona menggebrak meja dengan melayangkan tatapan tajam. "Sejak aku terpilih untuk menyamar dan langsung berinteraksi dengan para mafia itu, mengapa kau selalu berusaha menghalangiku?!"

"Apa kau iri karena aku akan mendapatkan promosi untuk naik pangkat nantinya??"

"Aku tidak iri, Viona!" Pria itu menaikkan nada bicaranya.

"Lalu apa??? Kenapa kau selalu menghalangiku??"

"Aku khawatir padamu..." lirih pria itu, dia merasa gila mengkhawatirkan Viona yang terlibat dengan para sindikat kejahatan terorganisir itu.

"Dan aku tidak bisa membiarkanmu melakukan tindakan yang salah."

Viona mengalihkan wajahnya dengan napas menggebu kesal.

"Jadi, akhiri saja sampai di sini. Lupakan ambisimu yang ingin naik pangkat, katakan pada komisaris Austin bahwa kau menyerah."

"Aku tidak akan menyerah! Operasi besar-besaran yang telah lama kita jalani untuk menangkap bersih semua para mafia itu pasti akan berhasil!" Viona mengepalkan kedua tangannya di atas meja.

"Lagi pula, aku tidak sendiri. Banyak polisi khusus dikerahkan untuk menangkap mereka, dan kuncinya ada padaku yang dipercayakan langsung dapat berinteraksi dengan mereka."

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang