_
■■■
Di pagi hari yang cerah, Anne dan Naomi memutuskan untuk mengisi kelas pagi dengan pergi ke kelas bersama, selagi melalui koridor Naomi membicarakan banyak hal, sesekali menghibur temannya itu yang pagi ini terlihat murung
Namun, di pagi ini ada hal lain yang membuat Anne merasa tidak nyaman, yakni tatapan orang yang ia lewati sejak masuk ke area kampus bersama Naomi.
Anne berpikir, entah ini hanya perasaannya saja atau tidak, banyak orang-orang yang mereka lewati terus menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Apalagi para lelaki, mereka dengan aneh menatap pada keduanya dari atas kepala sampai bawah kaki, banyak dari mereka pun tertawa sambil menepuk pundak teman di sampingnya.
Namun, yang Anne tangkap, tatapan mereka hanya menatap sekilas padanya, sedangkan pada Naomi menatap dengan sangat lama.
Ini aneh, apa yang terjadi? Mengapa pagi ini orang-orang menatap mereka, seolah mereka sedang dibicarakan?
Hal ini pun membuat Anne mulai merasa tidak percaya diri dan takut, ditatap dengan tatapan yang sulit diartikan seperti itu mengingatkannya pada waktu lalu, di mana saat ia dituduh sebagai pelaku pencuri uang.
Sementara itu, Naomi pun menyadari bahwa orang-orang anehnya pagi ini menatap mereka berdua dalam waktu yang lama, utamanya padanya, yang membuatnya tak henti-henti merapikan rambut, dan berusaha berjalan dengan gestur yang dipikirnya akan memukau siapa pun yang melihatnya.
"Naomi, hari ini kenapa orang-orang terus melihat ke arah kita dengan tatapan aneh? Apa ada yang salah dengan diriku?" Ketika sampai di kelas Anne lantas bertanya.
Sebelum duduk di kursi, Naomi memperhatikan Anne dari atas kepala sampai ujung kaki. "Tidak ada, seperti biasanya penampilanmu membosankan." ucapnya lalu tertawa kecil.
Anne ikut tertawa kecil dan duduk di kursi, lalu menatap sekelilingnya, di mana hanya ada seorang lelaki berkacamata yang sedang fokus membaca buku.
Kemudian Anne memutuskan untuk menghampiri, siapa tahu lelaki itu tahu dengan apa yang terjadi hari ini. Karena biasanya gosip akan sampai dari mulut ke mulut dengan cepat, mengingat tentang orang-orang yang dulu membicarakannya pun seperti itu.
"Eumm... maaf ganggu, Tonny." Anne duduk di samping lelaki berkacamata hitam itu, meskipun mereka teman sekelas, ia masih merasa canggung berbincang dengannya karena Tonny selalu menutup diri dari orang-orang.
Sementara itu, Tonny mendongak, menatap Anne dengan tatapan tenang seperti biasanya.
"Maaf aku mengganggumu, aku ingin bertanya sesuatu, hari ini... apa ada informasi baru di kampus? Mengapa orang-orang seperti ramai membicarakan sesuatu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫
Novela JuvenilSeason 2 dari ZIONNE "𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘥𝘶𝘭𝘪 𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘩𝘪𝘳 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬, 𝘮𝘢𝘴𝘢-𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘭𝘢𝘭𝘶𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘨𝘪𝘬𝘶 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘩...