𝟓𝟕. 𝐆𝐞𝐭 𝐓𝐨 𝐊𝐧𝐨𝐰 𝐘𝐨𝐮

709 53 13
                                    

Jangan lupa follow akun aku dulu yu!><
_

Anne perlahan membuka matanya sambil mencari kenyamanan dengan memeluk selimut tebalnya, pupil matanya membesar, terkejut setelah melihat wajah seorang pria di hadapannya yang tidur menyamping sama sepertinya sambil memeluknya.

Anne lupa, semalam Darkan tidur bersamanya, dia bilang akan tidur di sofa, tetapi ia mengizinkannya untuk tidur bersamanya.

Senyuman di bibir Anne perlahan mengembang, ia menatap wajah Darkan sambil menyentuhnya dengan jarinya, antara alis, mata, hidung, bibir, dan rahangnya berkombinasi dengan sempurna, tidak heran mengapa dia dapat begitu tampan, wajahnya pun cerah dan bersih, tidak ada kumis ataupun janggut, ia yakin, dia pasti rajin merawat kulit wajahnya.

Kemudian Anne duduk di tepi tempat tidur sambil meraih ponselnya yang berada di atas nakas.

Dan membuka room pesan untuk melihat pesan masuk, ada pesan yang masuk dari beberapa orang, dan yang paling atas adalah dari Jean, tepatnya dua jam yang lalu dia pun mengirimkan pesan padanya, tetapi sudah banyak pesan yang tidak ia baca.

Anne menunduk sambil menopang wajahnya, ia teringat dengan kekurangajaran Jean saat di acara tadi malam,, tindakannya yang kembali lagi menunjukkan obsesi secara terang-terangan bukannya membuatnya jatuh cinta, melainkan semakin takut, ia tidak bisa membalas cinta lelaki itu.

Anne heran mengapa Jean tidak mau berhenti terobsesi padanya, bukankah banyak wanita yang bahkan lebih cantik darinya? Apa yang dia inginkan darinya?

Terhanyut dalam lamunan, Anne mengerjap saat ada tangan yang melingkar di perutnya dan di satu sisi pundaknya memberat.

"Kau bangun lebih dulu."

Anne membeku di tempat saat mendengar suara berat Darkan, ia pun hanya menanggapi dengan dehaman, sedangkan Darkan mencari kenyamanan dengan memeluknya dari belakang.

"Bagaimana tidurmu, nyenyak?"

"Iya, bagaimana denganmu?"

"Sangat nyenyak."

"Di hari ini apa kau memiliki kegiatan untuk dilakukan?"

Anne mengangguk. "Aku akan pergi ke rumah orang tua Ellisa, orang tuanya mengundangku datang ke rumah mereka, ibunya berulang tahun." jelasnya sambil mengelus kedua tangan Darkan yang masih melingkar di perutnya.

"Tetapi di luar terlihat mendung, sepertinya akan turun hujan." Darkan menatap jendela yang searah dengan mereka, secara kebetulan rintik hujan perlahan memenuhi jendela dan hujan mulai turun dengan deras.

"Apa kau peramal?" Anne tertawa kecil sembari berbalik dan Darkan melepaskan pelukannya.

Suara hujan terdengar semakin deras dengan langit yang mendung, ruangan dengan air conditioner yang menyala pun membuat mereka ingin kembali tertidur, enggan beranjak dari tempat tidur.

Darkan menggeleng dan kembali memeluknya sambil memejamkan matanya, semalam ia demam tinggi dan Anne merawatnya dengan baik.

"Darkan, aku ingin mengenal lebih dalam tentangmu, dan di acara tadi malam kau berkata 'aku memiliki ketakutan yang sama denganmu', apa maksudnya itu?"

"Kemarilah." Darkan tersenyum dan melepaskan pelukannya lalu meminta agar Anne duduk di sampingnya dengan menyandar pada penyangga tempat tidur.

Anne dengan gugup duduk di sampingnya, Darkan lantas memeluknya dari samping sambil mengecup pipinya. "Seberapa dalam kau ingin mengenalku?"

"Apa itu penting dipertanyakan?" Anne mencebik sebal sambil membalas pelukannya.

Darkan tertawa kecil sambil menyamankan pelukannya. "Akan aku ceritakan, ini sangat panjang. Mungkin kau akan tertidur."

"Tidak akan! Aku pendengar yang baik."

TBC

Udah vote dan komen belum??

Jangan lupa vote, komen, dan follow akun aku🦋qinazxaa🦋

Jangan lupa follow ig aku juga, makasih!

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang