PART 1

3.3K 113 0
                                    

Nara Alulenia Nigista anak pertama dari kedua CEO yang bernama Arasga arsenio dan Stevanny Callysta. Ia punya adik yang sangat menyebalkan. Raya Hanindia Arlista, cewek kue feminim dan punya suara toa.

Nara sangat dibenci oleh kedua orang tuanya tanpa alasan yang jelas. Intinya mereka sering membentak Nara, menyiksa Nara atau pun lainnya. Mereka tidak memikirkan kondisi mental health nya Nara yang dipaksa dewasa sebelum umurnya.

Beda dengan Raya. Raya sangat disayang oleh kedua orang tuanya bahkan nara hampir cekcok dengan raya hanya karna memperdebatkan kedua orang tuanya.

Jika Raya anak yang feminim itu artinya Nara anak yang tomboy, cuek dan acuh.

Kirain masih inget rumah

Buatin saya makanan!

____________________________

lo berdua bisa stop siksa gue?

Ini pantas buat kamu dasar pembunuh!

___________________________

S-sakit mom dad stop please

_________________________

(Raya digambarkan sebagai sosok Sridevi)

(Defan digambarkan sosok afan)

(Nara digambarkan sosok basmalah)

(Barra digambarkan sosok rakha)

(Evellyn digambarkan sosok si bule Kimberly)

Untuk pemeran yang lain kalian bisa bayangin sendiri sesuai nama yahh!

***

Sinar matahari yang cerah menembus ventilasi kamar Nara. Nara terbangun dari kasur tidur nya dan melirik jam dinding dihadapan nya menunjukkan pukul setengah enam. Nara pergi ke kamar mandi dan mengambil wudhu dan melaksanakan kewajiban nya.

Naura menuruni anak tangga rumahnya dan menemui bi darmi yang tengah membuat nasi goreng. "Eh non Nara udah bangun, ayok makan non mumpung masih hangat" tawar bi Dharmi sambil menyediakan segelas susu untuk Nara.

"Raya udah dibangunin bi?" tanya Naura dengan nada dingin. "Bi darmiiiii sarapan rayaa udah jadi belum" tanya Raya sambil teriak dari tangga. "panjang umur kamu non, baru diomongin. Nggih makan" titah bi Dharmi.

Raya duduk di samping Nara. Raya menatap Nara yang tengah melahap nasinya. Nara sadar sedari tadi ia ditatap oleh Raya dengan tatapan yang beda.

Nara menoleh ke arah Raya. "napa liatin gue begitu" tanya Nara ketus. "feeling gue nanti mommy sama daddy pulang kak" jawab Raya. "Terus? Ngapain gue peduliin mereka berdua" tanya Nara setelah melahap nasinya.

"kak gaboleh gitu itu juga orang tua kita" ujar Raya. "orang tua kok anaknya ga diperhatiin mikirin kerjaan terus" celetuk Nara yang membuat Raya terdiam kikuk.

"Mereka datang cuma karna ada masalah perusahaan dan balik kayak dulu yang mau nyiksa gue" feeling Nara secara tiba tiba. Nara si gadis yang mempunyai feeling yang sangat kuat. "No problem kalo emang mereka mau nyiksa gue" batinnya

Nara selesai menghabisi nasi gorengnya lebih dulu dari Raya. Nara mengambil tasnya yang tergantung di belakang pintu dan memakai sepatu. "Kak tungguin Raya" pinta Raya.

"ga pake lama" jawab Nara.

Tak lama Nara menaiki motornya diikuti Raya dibelakang. Nara membonceng Raya untuk pergi ke sekolahnya. Mereka bersekolah di SMA 12 Permata.

Revenge ends loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang