PART 18

514 57 1
                                    

Semua siswa 12 permata sedang berkumpul di aula sekarang, mereka sudah siap mengambil hadiah yang mereka dapatkan karna telah berusaha.

sementara yang kalah hanya diberi doorprize sendok yang berwarna emas.

Nara berdiri di samping Raya, sedari
tadi ia bergerutu sendiri karna mc nya
belum muncul.

"lo kenapa sih ka? ngomel ngomel terus"
Nara menyemprotkan tatapan sinisnya ke
Raya.

Raya hanya bisa mengalihkan pandangan
nya ke arah lain karna takut melihat
mata kakaknya yang sangat tajam seperti
elang.

"Ck mana sih mc nya lama banget udah setengah jam nungguin disini" gerutu nara
sedari tadi.

Nara melenggang pergi meninggalkan Raya
keluar aula, entah ingin kemana manusia
satu ini pergi.

Raya tidak menyadari kepergian kakaknya,
Raya tadi sedang melihat fokus ke arah
panggung toh takut juga dilihat kakaknya.

plak

Raya menoleh kearah orang yang telah
menepuk pundaknya, "kakak kamu mana?"

Kalian bisa tebak siapa orang yang
tanya kaya gitu? Barra? Evellyn? bukan.
itu Defan

"eh disini kamu, kakak aku keluar bosen
katanya udah setengah jam disini ga
datang datang mcnya"

Defan hanya membulatkan mulutnya
hingga berbentuk huruf O.

Sebenarnya bukan Nara doang yang
menggerutu soal hal ini, banyak siswa
siswi 12 permata yang mengeluh
bosan dan capek berdiri, sementara mereka
tidak diperbolehkan duduk di lantai aula.

ck mc nya kemana sih?! gabecus

ini mc lemot banget datangnya titisan bekicot kah?

itu hadiah udah nunggu dipanggung dari tadi tapi mc nya ga datang datang,,

itulah suara keluhan siswa siswi 12 permata yang sedari tadi defan dan Raya dengar. Defan memegang tangan Raya dan mengangkatnya "kakak kamu pernah jadi mc waktu kamu ultah kan Ray?"

Raya mengangguk pelan, "tau darimana?"

"orang kalo udah pikun emang susah dibenerin, waktu itu aku diundang sayang"

"dih defan,, sayang sayang pacaran aja nggak!" omel Raya sembari memasang wajah marah walaupun sebenarnya ia tidak marah.

"soon Rayaa,," jawab Defan singkat namun membuat pipi Raya merah seperti kepiting rebus.

"ih apaansi ga lucu ya gombal nya! kembali ke topik awal aja deh.." gerutu Raya sambil menghentakkan kakinya ke lantai aula seperti anak kecil.

"lucu banget kaya kepiting rebus" jawab Defan sambil mengangkat angkat kedua alisnya seperti menggoda.

plak

plak

plak

Raya memukul pelan lengan Defan, "Ga lucu ya! udah cepet kenapa tanyain kak nara pernah jadi mc?"

"tolong bantuin gue bujuk dia jadi mc disini"

"dia ga akan mau fan, mau lo apainpun batu
ya tetepaja batu"

"itu gampang, sekarang kita bagi tugas"

Defan mendekat kan wajahnya ke telinga Raya dan membisikkan sesuatu. Raya mangut mangut tersenyum mendengarnya

Tak lama Raya pergi keluar aula bersama Defan, namun saat Raya berada di koridor ia pisah dengan defan.

Defan pergi ke ruang kepala sekolah, lebih tepat ayahnya. Sementara Raya pergi ke tempat favorit Nara untuk healing.

Revenge ends loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang