~Cuaca yang bagaimana pun tak masalah, yang paling penting itu sedang bersama siapa~
Blubells's POV
Singkat cerita Aku sudah kembali lagi ke kos setelah menghabiskan waktu liburan yang amat teramat singkat, waktu ku di rumah kemarin hanya satu minggu, tidak lain tidak bukan karena Aku harus kembali untuk menghadiri rapat kepanitiaan. Arhaa menepati janjinya untuk meminjamkan ku beberapa novel, dia mengantar novel-novel tersebut sebelum Aku pulang, Ia juga memberikan ku banyak camilan untuk dimakan selama perjalanan.
Selama di rumah Aku berkomunikasi dengan Arhaa melalui WhatsApp, kadang-kadang Ia juga menelpon ku. Satu minggu penuh ku habiskan membaca semua novel yang Ia berikan kepada ku, dari banyaknya novel yang diberikan Arhaa yang menjadi favorite ku adalah novel 'Bumi Cinta' karya Novel oleh Habiburrahman El Shirazy, seperti yang Aku bilang sebelumnya, buku ini menjawab banyak pertanyaan di kepala ku, menjawab kegelisahan ku, dan memotivasi ku untuk selalu mengingat Tuhan. Selain 'Bumi Cinta' Aku juga menyukai novel 'Tentang Kamu' karya Tere Liye, tulisan-tulisan di buku ini mengajarkan ku untuk tetap berbuat baik kepada siapa pun dan pantang menyerah untuk menggapai impian. Bantal ku sampai basah ketika Aku membaca kedua novel itu, kedua penulis itu mampu membuat para pembaca terjun kedalam cerita cerita didalamnya.
Saat ini Aku sedang berkemas, Aku akan pindah ke kos bar uku hari ini juga, penyebab ku pindah ke kos baru adalah karena Athena sudah diwisudah sekitar dua minggu yang lalu, jadi Aku diizinkan untuk pindah ke kos baru yang jaraknya lebih dekat dengan kampus. Untuk hal ini Arhaa menawarkan bantuannya, Ia mengajak sepupunya Farhan yang masih SMP untuk membantu ku pindahan. Setelah kami menyelesaikan urusan kos, Aku mengajak Arhaa dan Farhan makan bersama sebagai bentuk rasa terimakasih karena telah membantu pindah ke kos yang baru.
Selepas itu Aku kembali ke kos untuk menata barang-barang yang masih berserakan, ternyata merapikan kos sendiri itu sangat melelahkan ditambah kamu harus memikir letak barang agar tidak memberikan kesan sempit di satu petak ruangan kamar seperti ini. Saat Aku sedang merebahkan badan di kasur ada notif WhatsApp yang masuk di pomsel ku.
< Arha Kamille
Bells besok mau pergi bersama tidak?
Pergi kemana?
Rahasia, lihat saja besok
Baiklah, besok kabari saja Aku
Aku jemput jam 10 Pagi ya
Okay
WhatsApp dari Arhaa, Ia mengajak ku pergi keluar besok, sebenarnya Aku ingin langsung meng-iyakan ajakannya, hanya saja Aku harus menjaga wibawa ku dengan menanyakan tujuan terlebih dahulu, sttt..! Ini sebenarnya rahasia para wanita.
Mata ku sudah terasa sangat berat, Aku mengantuk dan lelah, tapi ku paksakan untuk mandi terlebih dahulu walaupun hari sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari, jika tidak badan ku akan gatal-gatal karena semua debu saat beres-beres kos tadi. Setelah mandi barulah Aku melakukan perawatan sejuta wanita, ya..menggunakan skincare lalu langsung berbaring di kasur yang sangat Aku rindukan sejak membersihkan kos tadi.
Esok paginya Aku bangun dengan kondisi tulang yang seperti remuk berkeping keping, Aku terlalu memforsir diri semalam, mengabaikan kondisi fisik ku yang sangat lemah. Tapi Aku harus tetap bersemangat karena nanti Aku akan pergi dengan Arhaa, Aku harus berpenampilan segar, wangi, ceria, dan tentunya cantik, hehe...
Aku sudah siap dengan style yang masih menjadi favorite ku, celana jeans robek di bagian lutut dipadukan dengan jacket kulit berwarna hitam, tinggal menunggu Arhaa datang, Aku tidak sabar melihat wajahnya, padahal baru semalam, tapi Aku sudah merindukannya, maklumi saja, sedang kasmaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bluebells
General FictionSelama ini Lily of the Valley dikenal sebagai bunga yang melambangkan hal-hal yang berbau kesedihan, Bunga Bakung Gunung begitu orang awam menyebutnya. Lily of the Valley tumbuh di pegununungan yang sulit untuk dilihat oleh orang-orang, warna putih...