Kupu-kupu

2 0 0
                                    

~Semua upaya itu menjadikan mu seekor kupu-kupu yang indah~

Arhaa menutup laptopnya dengan keras, tak kuasa Ia menahan air mata yang sedari tadi ingin terjun bebas. Sudah lima tahun lamanya semenjak kepergian Bells, wanita yang Ia temui saat masa kuliahnya dulu, wanita yang Ia cintai hingga saat ini, akan selalu ada ruang untuk Bells di hati Arhaa, Ia tidak akan pernah melupakan Blubells selama sisah hidupnya.

"Kenapa Bells?! Kenapa kamu tidak memberi tahu ku kalau kamu sakit? Kenapa kamu harus menahan semuanya sendiri?!" Arhaa menangis, dadanya sudah dipenuhi dengan sesak.

Ternyata Bells selama ini menyembunyikan penyakitnya, Bells menderita kanker tiroid stadium akhir. Kanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid pada tubuh manusia, hal ini disebabkan oleh sel sel pada kelenjar tiroid yang tidak terkendali, apalagi sebelumnya Bells sudah lama mengidap hipertiroid, hal ini menjadi salah satu faktor Bells terkena kanker tiroid.

Kanker tiroid umumnya lebih sering menyerang wanita, kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak di pangkal leher pada tubuh manusia. Di dalam surat yang Bells tinggalkan untuk keluarganya Ia menuliskan bahwa penyakitnya adalah penyakit yang indah, karena penyakit itu bermain bersama dengan kupu-kupu di lehernya. Surat tersebut Bells tinggalkan didalam lemari bukunya sebelum Ia kembali kuliah.

Di dalam surat tersebut Bells juga menuliskan bahwa Ia tak pernah menyesal dilahirkan menjadi Anak Stav dan Vera, Ia juga merasa sangat bahagia memiliki Kakak seperti Iris. Jika kesempatan untuk terlahir kembali itu benar-benar ada, maka Bells akan senang hati dan meminta untuk dilahirkan menjadi anak Stav dan Vera lagi. Bells berpesan kepada Stav dan Vera agar lebih memperhatikan kesehatan, Bells juga berpesan kepada Iris untuk membeli apa yang diinginkan untuk dirinya sendiri, jangan hanya memikirkan orang lain.

Untuk keluarga ku yang tercinta

Bells tidak tau mau mengucapkan selamat pagi, siang, sore, atau malam kepada kalian. Karena Bells juga tidak tau kapan kalian akan menemukan surat ini...

Tolong maafkan semua kesalahan Bells Ayah, Bunda, Iris...

Bells harap kalian bisa hidup dengan lebih baik selanjutnya, tak perlu merasa bersalah dengan apa yang terjadi dengan Bells, seperti kata Ayah semua ini adalah takdir-takdir indah yang sudah Tuhan siapkan untuk kita, iya kan Ayah?

Lagi pula Bells bahagia, sakit ini tetap indah karena mereka bersama dengan kupu-kupu di leher Bells...

Untuk Bunda ku, Ibu yang telah memberikan ku kesempatan untuk lahir ke dunia, terimakasih banyak atas semua kasih sayang Bunda...

Bunda sudah banyak sekali bekerja keras untuk memberikan ku banyak barang-barang indah, sekarang saatnya Bunda juga harus mengenakan barang-barang indah, Bunda tidak perlu mengalah dengan Bells jika baru membeli pakaian, Bunda tidak perlu mengenakan skincare dan make up bekas Bells lagi, kenakan saja yang baru ya Bunda...

Untuk Ayah ku yang selalu menjadi obat di kala aku gelisah dan terpuruk...Bells sangat berterimakasih dengan Ayah...Selama ini Bells selalu membuat Ayah khawatir dan cemas, tapi Ayah tidak pernah membenci Bells atas semua kesalahan yang Bells lakukan, terimakasih Ayah...Sekarang Ayah tidak perlu mengkhawatirkan Bells lagi, Bells tidak akan membuat Ayah cemas lagi, oh iya...Tolong obati pinggang Ayah yang sakit karena mengaduk semen seharian, ajak juga Bunda untuk memeriksa kesehatan bersama di rumah sakit ya Ayah...

Dan untuk Iris...Kakak ku satu-satunya yang siap memberikan seluruh isi dunianya untuk ku, Bells sangat menyesal belum bisa melakukan hal yang sama seperti yang Kakak lakukan untuk Bells...Sudah cukup kak, semua yang Kakak berikan untuk Bells sudah lebih dari cukup, sekarang beristirahatlah, belilah barang untuk diri mu sendiri, belanjakanlah gaji Kakak yang tidak seberapa itu untuk diri Kakak sendiri, mulailah peduli pada diri Kakak sendiri, Aku mohon, ya Kak...

BluebellsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang