Bluebells

Banyak Keindahan

~Bertemu banyak hal indah membuka pandangan mu terhadap dunia~

Blubells's POV

Perkuliahan semester tiga telah dimulai, event yang telah banyak memakan waktu dan tenaga kami untuk mempersiapkannya sudah berhasil kami lakukan sampai akhir, event tersebut ramai didatangi banyak orang, kami juga banyak mendapatkan keuntungan dari sana, keuntungan tersebut akan digunakan untuk dinner bersama para panitia di hotel.

Di semester ini Aku dan Arhaa mengambil semua kelas yang sama, tapia da beberapa kelas yang Arhaa tidak ambil karena beberapa hal. Setiap hari kami pergi dan pulang kuliah bersama, dalam perkuliahan kami juga selalu aktif di kelas.

"Terimakasih ya, berkat kamu sekarang Aku sudah jauh lebih baik, biasanya Aku sangat jarang memperhatikan kelas, sering kali Aku melewati kelas karena terlambat, bahkan Aku pernah melewati ujian karena terlambat bangun" Arha mengenggam tangan ku, kami sedang makan bersama di kantin kampus.

"Itu semua bukan berkat Aku Ar..tapi berkat diri mu sendiri yang ingin berubah menjadi lebih baik, oh iya bagaimana sekarang dengan Ayah? Sudah lebih baik kan?"

"Pokoknya Aku tetap mau berterimakasih kepada mu, berkat saran mu juga sekarang hubungan ku dengan keluarga telah membaik"

"Baguslah kalau begitu, semoga hubungan kamu dan keluarga ku kedepannya akan selalu baik seperti ini, hubungan kita juga"

"Aamiin, kita usahakan sama-sama ya Bells"

Senja menampakkan diri dengan indah saat Aku dan Arhaa sedang di perjalanan pulang dari kampus, kami menikmati senja itu, mengagumi ciptaan Tuhan yang tak ada tandingannya. "Bells kapan kamu mau kerumah? Ayah menyuruh mu main kerumah, mau kenalan katanya" Arhaa lagi-lagi menanyakan hal itu, hubungan kami memang sudah berjalan hampir setengah tahun, tapi Aku belum berani bertemu Ayahnya, kenangan buruk ku saat bertemu dengan Ayah bekas kekasih ku dulu masih terbayang-bayang di pikiran ku.

"Sebentar lagi Ar, nanti kalau Aku sudah siap Aku sendiri yang akan meminta mu untuk mengajak ku kerumah mu"

"Baiklah, selalu ku tunggu Bells". Sampai di kos Aku langsung membersihkan diri dan bersiap-siap untuk menghadiri dinner di hotel Axia bersama teman-teman panitia event. Tepat lima belas menit kemudian di saat Aku telah selesai bersiap Arhaa tiba di kos ku dengan mobilnya. Pakaian kami kali ini cukup serasi, Aku mengenakan dress hitam sebatas lutut dipadukan dengan heels merah dan Arhaa mengenakan kemeja yang juga bewarna hitam dipadukan dengan sepatu booth coklat, sudah seperti pasangan mafia.

Ballroom hotel Axia riuh dengan suara banyak orang saat Aku dan Arhaa tiba. Padahal kami sudah pergi lebih cepat dari biasanya, tapi tetap saja teman-teman yang lain sudah tiba lebih dahulu.

"Keren sekali style teman kita yang satu ini, seperti bos mafia! Hahaha!" Kukuh menyambut kami dengan guaraunnya. Aku hanya tertawa kecil mendengar gurauan Kukuh, sedangkan Arha sudah menoyor kepala Kukuh sejak tadi.

"Sudah sudah, sepertinya seluruh panitia sudah tiba, Ayo kita mulai saja acaranya" Malam itu yang menjadi MC adalah Aku dan Arhaa, kami memang sudah biasa menjadi MC bersama, sebelumnya kami juga pernah menjadi MC saat acara penyambutan adik tingkat Fakultas Hukum di kampus yang baru masuk.

Aku dan Arhaa membuka acara dinner malam ini dengan penuh semangat dan ceria, kami juga terlihat sangat natural, seperti berkomunikasi sehari-hari diantara kami berdua, orang-orang sudah tidak heran lagi, mereka sudah tau bahwa kami adalah sepasang kekasih yang dimana pun dan kapan pun selalu bersama.

Setelah rangakaian acara dinner selesai, Aku dan Arhaa kembali naik untuk memberikan salam perpisahan kepada semua panitia, dan di penghujung acara kami semua berfoto bersama. Tidak lupa Aku meminta tolong kepada Zahra untuk memotret ku berdua dengan Arhaa yang sudah berusaha keras untuk tampil menawan malam ini.