Rhododenron dan Azalea

2 0 0
                                    

~Rupa dan perawakannya sama, indah tapi beracun~

Blubells's POV

Pikiran ku seperti benang kusut yang sudah saling terlilit mati saat ini, namun Aku berusaha untuk terlihat tenang. Aku dan Ayah ku sedang di perjalanan, kami berangkat dengan menyewa mobil teman Ayah sekaligus ia menjadi supirnya. Sebentar lagi, tidak sampai 30 menit lagi Aku akan bertemu dengan keluarga bajingan itu, demi Ayah, Bunda dan Iris aku harus tetap tegar. Hal ini sudah ku pikirkan beberapa bulan ini, luka ku tentu belum terobati sama sekali, tapi Aku ingin memberi pelajaran kepada bajingan itu dengan membuka semua yang ia sembunyikan dari keluarganya, dengan Ayah sebagai tameng ku, akan ku buka kebusukannya di depan Ayahnya yang selama ini sangat ia takuti.

Rasanya benar-benar perjalan yang singkat, Aku dan Ayah langsung mencari tau lokasi usaha yang dimiliki keluarga Nichol, kami bertanya dengan warga sekitar, karena semua orang tau dengan usaha keluarganya yang merupakan konglomerat di daerah ini. Sampailah kami di sebuah toko tekstil yang sangat besar, sangat ramai karyawan yang sedang sibuk mengejar target pasar. Aku dan Ayah langsung masuk ke toko itu sedangkan teman Ayah ku menunggu di mobil.

Ayah langsung bertanya dengan seorang karyawan disana "Permisi, apa pak Deannya ada?"

"Pak Deannya ada di dalam pak, sebelumnya maaf ini dengan Bapak siapa" jawab karyawan tersebut kepada Ayah.

"Saya Stav, bilang saja ada urusan mendesak yang harus diselesaikan" Tegas Ayah

"Baik tunggu sebentar pak akan saya panggilkan Pak Deannya"

Setelah menunggu 15 menit akhir Aku dan Ayah dipersilahkan masuk kedalam, kami langsung diarahkan ke ruangan Ayah bajingan itu. Sesampainya disana kami langsung dipersilahkan duduk.

"Selamat Siang pak, silahkan duduk" Kami disambut oleh Ayah Nichol.

"Selamat Siang, sebelumnya mohon maaf menggangu waktunya, Saya Stav dan ini putri Saya Bluebells"

"Oh ini yang Namanya Bluebells, Nichol pernah menceritakan kepada Saya dan Ibunya, bahkan adik-adiknya juga tau dengan Bluebells, hanya saja belum bertemu secara langsung ternyata Bluebells sangat manis ya"

"Iya, maksud kedatangan Saya dan Anak Saya disini adalah untuk membahas masalah yang terjadi diantara Bells dan Nicol Anak Anda, apa Nicholnya ada disini?"

"Masalah apa Pak? Kebetulan Nichol baru pergi ke Kota kemarin sore katanya mau menhadiri reuni dengan teman-teman band nya di SMA dulu"

Entah kenapa Aku sangat tidak percaya bahwa Nichol sedang berada di Kota, firasatku mengatakan bahwa saat ini dia pasti sedang bersembunyi, mungkin ia bersembunyi di rumahnya karena mendapat informasi dari sepupunya yang merupakan karyawan di toko Ayahnya mengenai kedatangan ku kesini.

"Oh jadi Anak Bapak sedang tidak ada ya, saying sekali, kalua begitu langsung ke intinya saja ya pak, jadi anak Bapak, Nicol, sudah menjalin hubungan dengan anak Saya selama kurang lebih 8 bulan, awalnya mereka baik-baik saja karena Saya melihat keduanya bahagia, Nichol juga sering datang kerumah Saya dan sudah Saya anggap seperti Anak Saya sendiri. Namun sangat disayangkan ternyata Anak Bapak dan Anak Saya dalam menjalin hubungan sudah di luar batas, dan sepertinya Bapak juga harus tau akan hal ini, lebih jelasnya akan diceritakan oleh Bells sendiri mengenai apa yang telah terjadi."

Inilah saatnya Nichol, Aku tidak perduli jika nama ku akan menjadi buruk di mata keluarga mu, toh aku juga enggan menjadi pendamping hidup bajingan seperti mu. Aku menjelaskan semua yang terjadi, mulai dari awal pertemuan hingga terkahir perkelahian ku dengan Nichol, tentu Aku juga menceritakan hal yang sudah kami berdua lakukan. Kelakuan Nichol yang di luar batas seperti bergelut dengan dunia malam, berteman dengan para waria mucikari dan tidur bersama mereka di hotel, menenggak alkohol dengan umur yang baru 18 Tahun juga ku ungkap kepada Ayahnya. Tamt Riwayat mu Nichol, Ayah mu yang paling Kamu takuti sudah mengetahui semua kelakukan busuk anak lelaki pertama kesayangannya.

BluebellsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang