BE CAREFUL WITH CUTE MAFIA FACES [END]

bab 3

Makan..ucap defano menyuruh mereka makan.

Beberapa menit Selesai makan...

"Ke ruang keluarga..." ucap defano di angguki oleh mereka el yang ingin kembali ke kamarnya ingin melanjutkan tidurnya sedikit ogah²han mengangguk.
______________________________

"Baiklah kevin,axel akan sekolah di school of medicine bareng kamu" Kevin yang di sebut namanya kaget dengan ucapan deddynya.

"Maksud daddy dia sekolah sama aku??" tanya kevin menunjuk dirinya sendiri.

"Em"..dehem sang daddy menganggukkan kepalanya pelan melihat kevin.

"Hah baiklah aku mau ke kamar" ucap kevin dan pergi ke lantai dua untuk menuju k mm lllamarnya.

"Hem kami juga" Aksel dan diran ikut juga ke atas menuju kamar masing² meninggalkan defano dan el di ruang keluarga itu.

Saat el ingin ikut ke atas ke kamarnya ingin membaringkan badannya yang capek itu dia di panggil oleh seorang pria paruh baya lebih tepatnya daddy dari pemilik tubuh itu seprtinya akan jadi deddynya rio hahhaah.

"Boy kemari" ucap defano menyuruh el mendekat ke arahnya.

Dengan ogah²han el mendatangi pak tua itu walaupun wajahnya awet muda tapi dia dude anak 4.

El duduk di samping kiri defano dan menyenderkan badanya di senderan sofa itu meng istirahatkan badannya.

"Boy apakah kepala mu masih sakit?" Tanya defano sedikit khawatir tapi masih degan wajah datarnya.

"Tidak" ucap el singkat dan menggelengkan kepalanya pelan lalu memejamkan matanya.

Tiba² suasana jadi hening tidak ada yang memulai percakapan karena defano sibuk dengan kertas²nya yang di tangannya

Dan el dia kayanya tidur seperti.a, defano kini sudah selesai dengan tugas²nya dia merapikan dan menyusun kertas² itu lalu menutup laptopnya.

Melihat ke arah el dan ternyata el tidur tidak tega membangunkan sang anak karena melihat wajah lelah el jadi lah el di gendong sama defano, Defano mengangkat el menuju kamarnya el tentunya

TAK..

TAK..

TAK..

KLIKK...

Defano membaringkan el ke kasur king sizelnya itu laku mengecup singkat kening el.

Melihat seduh ke arah el dan memegang rambutnya dan turun ke pipi el dengan tatapan sedih?'Lalu defano meninggalkan kamar el menutupnya.

Setelah kepergian defano el membuka matanya dan mengambil lebtop membuka web berisi nama² dan data² milik siswa/i di sekolahhan itu.

Dia membacanya dengan seksama ada satu orang yang membuatnya tertarik yang bernama [Arion putra lavendra] Putra dari pemilik perusahaan grup lavendra dan perusahaan no 2 se-Asia.

"Menarik" ucapnya dengan smrikk.. tipis yang terukir di sudut bibirnya

Lalu dia mengambil handphone.a di atas nakas dan membuka panggilan mencari nama lalu mengkliknya.

"Carikan orng bernama 'arion putra lavendra' dalam waktu 5 menit" ucapnya lalu mematikan telpon sepihak.

Bib...

Lalu dia menaruh hp.a di atas nakas lagi dan melihat nama² dan data² milik siswa/i disana.

Lagi² dia di buat tertarik pada satu orang lagi dan orang itu 'ANJELITA DANIAN' .

"Lagi dan lagi hehh..." ucapnya dan sedikit ketawa lalu di iringi smrik di sudut bibirnya.

KRING..

KRING..

KRING..

suara tlpn yang menandakan ada seseorang yang menelpon dari sebrang sana.

"Hn" dehem el saat mengangkat tlpn tapi mata.a tetap pokus di data perdataan siswa/i disana.

"----"----"

"Hn, dan cari nama "ANJELITA DANIAN" tiga menit"

Bib....

Ucapnya dan mematikan tlpon sepihak apakah bawannya kesal tentu saja, tapi apakah dia berani ohh tentu tidak mau di penggal sama bosnya hahahha.

Setelah el membaca² isi data² milik siswa/i di dokumen itu dia membuka wab berisi tentang data diri milik 'arion' iya 'arion' yang tadi dia suruh bawahannya cari.

Data milik

Nama: ARION PUTRA LAVENDRA
Umur:20 thn
Sekolah: school of medicine
Sivat: dingin cuek bodo amat irit bicara
Tinggi:198
Anak ke dua dari tiga bersaudara.

"Hehh, menarik" ucapnya setelah membaca dan lagi² menampilkan smrikk tipis di sudut bibirnya

TING..

dia membuka web yang sama dan terpampang nama dan data seseorang wanita.

Data milik

nama: Anjelita Danian
Umur: 18 thn
Sekolah: school of medicine
Sivat: sok polos , licik, bermuka dua
Tinggi:170
Anak yang di ambil dari panti asuhan dan di rawat oleh keluarga terkaya no 3 se-Asia.

"Ternyata cuman anak pingut" ucap el melihat data milik anjeli.

Dia menutup leptopnya dan menaruhnya ke atas nakas lalu berdiri dari duduknya yang di atas kasur king sizelnya.

Ke arah jendela dan membuka jendela lalu menghirup udara malam yang begitu menenangkan.

"Gio" ucapnya mengingat sekertarisnta dan sekaligus Sahabatnya dia sangat rindu dengan gio sudah beberapa hari dia di sini.

"Apakah kau bisa nanganinnya sendiri" ucap el memandangi langit yang begitu bayak bintang terang di malam hari yang gelap itu.

"Huff" helaan nafas yang di buat oleh el dia benar² rindu dengan gio dan yang lainnya.

"Apakah tubuhku di sana sudah di makamkan" ucapnya lirih menginggat apakah tubuhnya sudah di kubur atau belum.

Beberapa termenung kini dia menutup jendela dan balik ke arah kasur king sizelnya dan membetulkan posisnya.

Tak berapa lama dengkuran halus rerdengar yang tandanya kalo el sudah tertidur pulas iya tertidur pulas.

Bukan tidur pulas selamanya ege enggak lah aneh aneh aja kalean ini.

BERSAMBUNG...

________________________________

Segini dulu gesss soalnya pusing mwehehehehhe