bab 22

3.9K 219 1
                                    

hari yang cerah dan dua insan yang berada di aras kasur yang peluk saling memeluk karena habis main kuda-kudaan selam, siapa lagi kalo bukan kevin dan dino mereka tertidur sangat lelap walaupun hari sudah siang.

''ughh'' lengguh dino terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yang menyinari matanya, dia terbangun dan melihat langit-langit kamar dengan heran.

'ini bukan kamarku' batinya saat merasakan berat di bagian perut dia melihat ternyata ada tangan kekar yang meliliti perutnya.

'hah?' dino sangat terkejut dengan tangan itu lalu dia menenggok ke kiri dan terdapat kajah tampan kevin di hadapan wajahnya, wajahnya dan wajah kevin sangat dekat dan ingatan'' adegan panas tadi malam terlintas di otaknya seketika muka dino memerah.

gk kelamaan kevin pun terbangun dari tidurnya melihat ke arah dino lalu mencium sekilas pipi dino membuat dino kaget.

''morning'' ucap kevin ke dino dengan seringaian di wajahnya, dino yang melihat wajah kevin pun tiba-tiba mengeluarkan air matanya yang sudah tak bisa ia bendung lagi, kevin yangmelihat dino menangispun kelimpunan ada apa dengan dino kenapa dia menangis.

''a-ada apa apakah ada yang sakit'' ucap gugup kevin melihat kawatir ke dino.

''hikss.. gara-gara lo pinggang gw sakit hikss..'' tangisnya pinganggnya beneran sakit karena kevin memainkannya sedikit kasar.

''sorry, cup'' ucapnya lalu mencium pipi dino dan dia meminta maaf atas kesalahannya.

''lo stres apa gimana pinggang gw sakit setan huhuhu hiks'' tangisnya sambil memaki-maki kevin.

''baiklah-baiklah aku salah'' ucap kevin memeluk badan dino dan mengelus-ngelus pinggang dino agar sakitnya meredah.

''lo harus tanggung jawab, gw gk perjaka lagi hiks huwaaa'' tangisannya makin kenceng membuat kevin tambah kelimpunan di buatnyam

kevin hanya bisa tersenyum dengan dino di pelukannya ''aku akan tanggung jawab'' ucapnya mengelus-ngelus pinggang dino.

BRUKK...

dino menendang badan kevin sampai terjartuh dari kasur, dino hanya tertawa pelan melihat kevin yang terjatuh.

''auw kenapa aku di tendang sih'' ringis kevin sambil memegang pinggang yang di tendang oleh dino.

''rasain siapa suruh memperkosa gw'' ucapnya lalu membungkus dirinya dengan selimut, kevin yang mendengar ucapan dari dino hanya bisa tertawa di buatnya kevin berdiri berjalan ke arah kamar mandi.

beberapa menit kemudian dia telah selesai dari kamar mandi kevin keluar dengan mengunakan handuk yang melingkar di pinggangnya, kevin mendekat ke arah kasur melihat dino yang hanya diam saja tapi ternyata dino tidur kevin mencium kening dino lalu melanjutkan memakai bajunya.

disisi el berapa jam lalu saat malam tadi.....

el melihat kevin yang menggendong dino hanya melihat saja walaupun dino meminta tolong tapi dia melirik yang lain dia tak ingin ikut campur dengan masalah itu, kini keberadaan dino dan kevin telah hikang dari pandangan mereka seketika di ruangan itu senyap seketika.

''i-itu kevin'' tanya dio ke mereka dengn menunjuk kevin dan dio yang hilang dari pandangan mereka.

''baru kali ini liat kevin kaya gitu'' ucap eflin yang juga terbengong melihat itu.

''ada apa?'' tanya defano yang tiba-tiba datang memnuat dio kaget.

''huwaaa, biasaan deh lo bang, datang-datang bikin ngagetin'' marah dio memandang defano kesal, defano hanya menyunggin senyum di bibirnya.

''mana kevin?'' tanya defano duduk di kursinya

''tuh ke atas, sepertinya lo bakal punya mantu bang'' ucap dio membuat defano kaget.

''apa?'' tanyanya melihat dio yang bertanya-tanya dan juga wajah kaget.

''yang benar saja kamu dio'' defano tak percaya soalnya kevin tak pernh membawa wanita ataupun pacarnya sungguh berita yang bikin kaget.

''yaudah sih kalo lo gk mau percaya bang'' ucap dio dengan bodo amat, arion berdiri dari duduknya seketika mereka melihat arion.

''kemana'' tanya el melihat arion yang berdiri.

''pulang'' ucap arion menatap el dan el juga ikut berdiri.

''tunggu'' ucapnya lalu pergi dari sana sebelum dapat persetujuan dari arion dia menuju kamarnya.

beberapa saat kemudian el turun dia memakai pakaian simpel seperti hoodie pink dan celana selutut dengan tas berisi beberapa baju.

mereka yang melihat el yang turun dengan pakaian itu benar'' imut saat mereka melihatnya apalagi arion dia hanya bisa menelan slavinanya saja.

''ayo'' ucap el melihat arion yang menatapnya terus menerus tanpa kedip.

''mau kemana?'' ucap defano mlihat el yang sudah lengkap itu.

''nginap'' balasnya memandang defano, defano yang mendengar itu ingin membantah tapi.

''gk ada penolakan'' ucapnya memandang defano dengan datar.

''tapi el'' ucap defano dengan sedikit nada murungnya.

''gak ada penolakan'' ucap lagi el dangan nada datar dan tatapan datarnya.

''tap-'' sebelum defano menyelesaikan ucapannya, omongan defano di potong oleh el.

''ayo'' ucapnya pergi dari sana tapi sudah berapa langkah dia balik lagi ke defano.

''apakah gk jad-'' ucapan defano di potong lagi oleh el.

''uang'' ucap el meminta uang ke defano membuat mereka di sana tertaawa di buat el.

''pff hahaha el el hahaha'' tawa dio yang sudah tak bisa dia tahan lagi.

arion yang melihat itu hanya tersenyum ternyata dingin-dingin gini bisa buat orang ke tawa lepas dengan tampang polosnya, arion berjalan ke arah el lalu memegang pundak el.

''tak usah, aku punya kok'' ucap arion melihat el.

el melihat wajah arion pun mengangguk lalu pergi dari sana meninggalkan arion sudah agak jauh el berbaik badan dan.

''ayo'' ucapnya agak nyaring membuat mereka menggelengkan kepala dengan kelakuan el.

''saya pulang dulu om'' ucap arion dan di dapat anggukan dari defano dia berjalan menuju el yang sudah menunggunya dengan moronya.

''gk usah bawa motor'' ucap arion melihat el, el hanya melihat arion dengan tanda tanya yang sudah banyak di atas kepalanya itu, arion gemes melihat el dia mengusap pucuk kepala el dan tersenyum memandang el.

''sama aku'' ucapnya memandang el, el yang mendengar ucapan dari arion dia turun dari motornya, arion yang melihat itu hanya tersenyum lalu menaiki motornya dan juga el ikut naik ke motor arion.

''pegangan'' ucap arion dan el memegang baju arion, arion yang di pegang di baju menyalakan motornya lalu menggas motornya dan mengerem, wala el memeluknya benar-benar cara yang ampus untuk orang yang pdkt ahahahaha.

karena el sudah berpegangan alias memeluk arion, arion melajukan motornnya menuju mansonnya itu, beberapa menit mereka telah sampai di tujuan mereka yaitu manson arion, el yang melihat ada beberapa mobil dan motor di luar bertaya ke arion.

''siapa?'' tanya el ke arion tanpa memalingkan pandangannya kenaraan itu.

''ayo masuk bakal aku kenalin'' ucap arion mengangkat el turun dari motor arion, el yang terkejut karena arion mengangkatnya seperti tak ada beban sama sekali.

''ayo'' ucap arion dengan menggandeng tangan el lalu berjalan memasuki manson itu.

KLIKK...

pintu terbuka dan menampakkan wanita paruh baya yang melihat mereka dan orang-orang yang ada di sana ikut melihat arion dan el.

''kau udh pulang sayang'' ucap??


BERSAMBUNG......

BE CAREFUL WITH CUTE MAFIA FACES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang