"Kenalin mereka adalah keluarga Daddy" ucap Defano melihat ke El lalu melihat mereka sekilas, El yang merasa bingung dengan mereka ini siapa membuatnya tidak jadi naik ke atas untuk ke kasur empuknya, membuat dirinya kesal saja.
"Yang duduk berdua di depan Daddy itu adalah ayah dan mommy Daddy nama mereka Dirfana flanel dan Wijaya flanel, kau bisa memanggilnya, omma dan oppa....."
".....dan mereka berdua adalah" lanjut Defano menunjuk dua pasutri yang ada di samping kiri di sofa panjang "mereka adek Daddy nama mereka Rina flanel dan Arden flanel, kau bisa menyebut mereka bunda dan ayah" setelah itu Defano memperkenalkan tiga orang yang duduk di kanan di sofa panjang.
"Nama mereka bertiga,Argwin flanel, Dalian flanel, dan Eflina flanel, mereka adalah sepupu kamu" ucap defano memperkenankan mereka semua.
Mereka yang di perkenalkan sama el memandang defano dengan wajah yang seperti bertanya" dengan wajah kagetnya seperti (ada apa ini) itulah dari tatap mereka, El yang di perkenalkan seperti itu hanya bisa mengangguk-anggukkan kepalanya tanpa ada pertanyaaan.
"Sudah?" Tanya el memandang defano dengan ajah lelahnya, defano yang paham dengan wajah el pun mengiyakan ucapannya.
El yang mendapatkan jawaban dari defano pergi dari sana dengan langkah malasnya karena dia sudah capek dan badannya lengket, El menuju kamarnya dan menaruh tasnya di gantungan yang ada di belakang pintunya lalu berjalan ke arah Bathroom menuntaskan hasratnya untuk membersihkan dirinya yang sudah lengket.
_____________________________
Selesai mandi dan memakai pakaiannya el berjalan ke kasur lalu mengambil hp yang di atas nakas, memasuki apk dan mencari nama yang tertera di sana lalu memencetnya.
El "Hayden, pastikan semuanya lancar"
"Aman tuan" hayden
El"Hn"
BIB..
el menutup sepihak panggilan telpon itu lalu menaruh kembali hpnya ke atas nakas lalu memperbaiki tidurnya karena matanya sudah berat, Enggak lama terdengar dengkuran halus dari mulut el yang artinya el telah tertidur.
____________________________
Pagi yang cerah dan menawan el telah bersiap untuk menuju ke sekolah, saat selesai dengan bajunya el mengambil Hoodie berwarna navi lalu memakainya.
Tak lupa memakai jam tangan di sebelah kiri saat sudah perfek el mengambil tasnya lalu berjalan menuruni tangga saat menuruni tangga lagi-lagi el di dilihatin orang-orang yang berada di ruang makan.
"Cantik..." Batin mereka semua melihat el yang menghampiri mereka, lagi dan lagi seperti ini membuat el kesal
"Cukup" ucap el duduk di samping kevin, kevin yang melihat kedatangan sang adek pun tersenyum ke arah el.
"Morning baby" ucap kevin masih memandangi el, el yang malas berbicara hanya bisa pasrah.
"Morning" ucapnya dengan nada datar melihat kevin.
"Ehem, makan" ucap sang kepala keluarga bukan defano melainkan wijaya, menyuruh mereka untuk makan, Kini hanya terdengar dentuman sendok dan piring di sana.
________________________________
Kini mereka telah selesai makan dan bersiap untuk melakukan aktivitas masing-masing, Saat mereka ingin beranjak dari tempat duduknya suara menghentikan mereka lalu memandang ke arah pemilik suara itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE CAREFUL WITH CUTE MAFIA FACES [END]
RandomApa yang terjadi jika seorang ketua mafia yang di takutan di seluruh dunia itu meninggal yang sungguh aneh. Karena dia sedang tidur tapi pas buka mata tiba² dia berada di ruangan asing. Dia berada di tubuh remaja kisaran umur 18 thn yang wajahnya sa...