''apakah kau ingin menghancurkan keluarga danian?, mereka telah begitu banyak korupsi'' ucap dio yang engan wajah seriusnya melihat el.
''bantu defano kau hanya tampil di balik layar'' ucap el dengan waja datarnya dan mengeluarkan aura pembunuh.
dio merasa sesak gara-gara tekanan dari el mengerikan mereka telah salah memilih lawan.
''kau harus melakukan sesuatu'' ucap el dengan menyungging senyumnya dio tau kalo sang tuan telah tersenyum itu adalah waktu bermainnya.
''apa yang akan ku lakukan?'' ucap dio bertanya ke el.
''kau hanya perlu'' ucap el berucap di telinga dio kini beberapa saat mereka semua telah berkumpul kembali, dan makanan mereka telah sampai di meja mereka malahan udah di makan.
saat asik memakan es krimnya el melihat ke luar jendela ternyata ada geng B,S dan satu orang yang jijik untuk ek liat mereka sedang menuju ke kafe ini.
'sunguh waktu yang kebetulan sekali' batin el yang masih memandang keluar jendela kafe dengan datar.
mereka ber4 melihat ke arah pandan el, merekapun melihat siapa yang dari tadi el pandang ternyatra mereka ada geng B,S mereka mmemandang wajah datar melihat mereka.
dan berapa menit kemudian mereka telah sampai di dalam kafe itu, saat mereka mencari meja gk sengaja melihat el merka berjalanmenuju mereka.
''apakah kami bisa duduk di sini?'' ucap anjel dengan sura yang di imut-imutkan dan belaga polos, el dan yang lain memandang mereka datar tanpa ada yang mengeluarkan kata.
''apakah kami gk boleh duduk di sini?'' ucapnya lagi memasang wajah sedihnya, karena el tak mau bikin keributan karena anjel yang akan nangis itu.
''hn'' dehemnya mengiyakan ucapan dari anjel, anjel yang dapat jawaban pun tersenyum lebar tapi tidak dengan hatinya yang memaki el.
'sial, aku akan duduk dari tadi dan gk akan nunggu lo ngomong jalang' batin anjel mengutuk el tapi wajahnya tetap tersenyum.
el memperhatikan wajah anjel menyungging smrikk memandang anjel, anjel melihat el yang menyungging senyum ke arahnya terpaku dengan senyuman el yang menneyeramkan.
dio yang melihat wajah el yang tersenyum ke arah anjel sekarang dia paham ternyata mainannya ada di hadapanya.
''abang arion anjel ingin ini''ucap anjel dengan suara yang d imut-imutkan dan menunjuk menu makanan kue.
''hm'' balas arion dengan dehemannya membalas ucapan anjel tapi tatapannya masih ke wajah el yang sedang makan kue, el risih di pandang arion dia berdiri dan ingin pergi dari sana tapi angannya di cekal oleh arion.
''ke mana?'' tanya arion memandang el dan memegang pergelangan tangan el, el tak menjawab dia hanya melirik tempat kasir sekilas dan melihat arion, arion yang mengerti dia berdiri tapi satu suara menghentikannya dantangannya di cekal.
''abang mau ke mana'' ucap anjel dialah yang memegang tangan arion, dengan wajah yang di polos-poloskan melihat arion dengan wajah bertanya-tantanya
''pergi'' ucap arion sambil melepas genggamannya anjel yang berada di tangannya itu, Anjel terkejut dengan arion yang melepas genggamannya.
''a-anjel boleh ikut'' tanyanya ke arion dengan wajah polosnya, el yang malas dengan kelakuan dari anjelpun melepas genggaman tangan arion lalu pergi dari sana.
arion yang melihat el pergi menghampiri el tanpa menjawab pertanyaan dari anjel, anjel kesal karena arion pergi gitu aja dan tak membalas ucapannya.
'sial,kau mengambil perhatiannya lagi' batin anjel dengan kesal melihat kepergian el dan arion, arvin dan dio melihat ke wajah anjel ada kebencian di balik wajah tersenyumnya, mereka berdua tau kalo anjel gk mungkin sepolos itu karena prilakunya ke el sungguh aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE CAREFUL WITH CUTE MAFIA FACES [END]
RandomApa yang terjadi jika seorang ketua mafia yang di takutan di seluruh dunia itu meninggal yang sungguh aneh. Karena dia sedang tidur tapi pas buka mata tiba² dia berada di ruangan asing. Dia berada di tubuh remaja kisaran umur 18 thn yang wajahnya sa...