mereka bedua telah berada di ruang makan karena mereka memesan makanan atau order, el dan arion saling berhadapan dan memakan makanannya, el fokus dengan makanannya.
sedangkan arion dia fokus melihat el yang makan, sungguh gemes melihat el makan, pipi yang hampir tumpah itu dan dia makan seperti kelinci tidak cocok untuk kepribadian yang dingin.
arion menatap el hanya terkekeh el yang tau menatap arion dengan wajah polosnya, saat arion melihat itu dia tertawa lepas menatap wajah el yang gemaskan.
''hahahaha'' tawanya melupakan rasa sakit di perutnya yang di tendang el, el yang kesal melihat arion seketika arion, menghentikan tawanya tapi masih terkekeh melihat wajah el, lalu mengusap rambut el dan tersenyum.
''apa?'' tanya el dengan kesal memandang arion.
''tidak, apa sudah selesai ayo kita pulang hm'' ucap arion dengan tersenyum tulus ke el.
el hanya mengangguk lalu berdiri mereka berdua berjalan keluar ruangan itu lalu pergi ke mobil mereka, setelah itu pergi menuju manson lavindra saat sudah sampai di depan rumah mereka melihat ada mobil yang arion tak kenal el.
juga tentunya kalo arion tak kenal apa lagi dia iya gk saat memasuki manson itu begitu ramai suara sampai terdengar depan pintu.
''arion pulang'' ucap arion dan mereka semua melihat arion dan el.
''kau sudah pulang boy'' ucap andras menatap arion, arion hanya mengangguk lalu berjalan ke sebelah angrata dan duduk
__________________________
duduknya tuh kek gini......
Handta Elina Lucy Lilian lanaka
Andreas meja panjang pria itu
Liana Willy Angrata Arion El
___________________________'dia' batin pria itu.
''kenalin boy, dia sahabat daddy yang dari Amerika'' ucap andras memperkenalkan pria yang duduk di kursi tunggal.
arion melihat pria itu lalu mengangguk ''aku arion'' ucap arion menatap pria itu.
pria itu mengangguk mendengar arion ''Cruel'' ucap pria itu memperkenalkan dirinya kepada arion.
Cruel menatap melihat el yang menyandarkan badanya menutup matanya lalu tiba-tiba berdiri membuat mereka kaget.
''ada apa nak el'' tanya liana melihat el mereka melihat el, eltak menjawab ucapan.
''kenapa?'' arion menatap el, el menatap arion lalu langsung pergi ke dapur membuat mereka heran.
beberapa menit kemudian el kembali dengan membawa dua es krim di tangannya arion yang melihat itu hanya menyunggingkan senyumnya.
dan mereka semua juga ikut senyum lalu el kembali duduk di samping aion dan membuka eskrimnya dan memakannya, Cruel yang melihat itu sedikit tersenyum atau menampilkan smrikk tipisnya menatap el.
''aku ke kamar'' ucap el dan arion menganggukan kepalanya melihat el, el yang dapat persetujuan dari arion dia mengangguk lalu pergi ke lantai atas.
cruel yang terus menatap el yang pergi dari sana, arion yang melihat cruel selalu melihat ke el tentu saja kesal.
'tch' decihnya pelan menatap cruel tak suka.
''ehem... oh iya cruel apa yang akan kau lakukan disini?'' tanya andras ke cruel,cruel yang mengalihkan pandangnya ke andras.
''mencari seseorang'' ucap cruel sedikit tersenyum.
''seseorang? perlu ku bantu?'' tawar andras menatap cruel.
''tidak perlu karena aku sudah menemukannya'' ucapnya lagi melihat andras tersenyum.
''siapa itu?'' tanya-nya menatap sulit ke Cruel dan Cruel hanya terdrnyum saja.
'tumben sekali anak ini kepo dengan seseorang' batinya andras menatap sulit ke Cruel.
''seseorang yang membuat ku tertarik, aku pergi'' setelah berucap dia berdiri dan pergi ke arah pintu, andras yang melihat itu hanya mengerutkan alisnya menatap kepergian cruel.
'aneh' batin andras lalu kembali melihat arion.
arion yang di tatap oleh sang daddy menatap andras kembali dengan wajah datarnya.
''arion ke atas dulu'' ucap arion lalu berdiri setelah dapat jawaban dari sang daddy dia pergi dari sana, setelah sampai di depan pintu kamarnya arion membuka pintu itu.
Klikk...
dia masuk lalu kembali menutup pintunya berjalan menuju karus yang ada el, saat sudah mendekat ke kasur ternyata el tertidur arion tersenyum lalu menarik selimut sampai batas dada saja dia mengelus rambut el.
setelah itu dia ikut baring di samping kanan el dengan memeluk el setelah itu hanya terdengar suara dengkuran saja di ruangan itu.
___________________________________________
di sisi Cruel dia sedang berada di salah satu restoran bintang lima dia berada di ruangan VVIP dengan meja bundar dan berisi makanan lezat di atasnya.
dan hanya dia saja di sana dia sedang memainkan hand phone melihat rekaman seseorang dan membuatnya tersenyum melihatnya.
''sebentar lagi kita akan bertemu~'' ucapnya lalu menyimpan hand phone di sakunya dan memakan makananya dengan hikmat.
''hacimm, ada yang membicarakan ku?'' ucap defano dengan mengusap hidungnya dengan pelan lalu melanjutkan kejanya.
Cruel telah selesai dengan acara makannya dia berdiri dari duduknya dan keluar dari ruangan itu dan menyimpan tip di bawah pirinya.
sepertinya lima lembar kertas berwarna merah, setelah menyimpan tip itu Cruel pergi dari sana menuju mobilnya, setelah itu dia pergi dari kawasan restoran itu menuju salah satu prusahaan yang ada di dekat sana memarkirkan mobilnya dan keluar.
dari mobil dengan tersenyum memandang gedung-gedung itu, dia berjalan masuk terus tanpa ada yang mencegatnya, banyak pasang mata yang melihatnya dengan wajah, kaget, bllusy, kagum, suka, dan lain-lain, dia berjalan menuju lift.
mereka yang melihat Cruel berjalan menuju lift pribadi CEO pun kaget, Cruel terus berjalan dan masuk ke lift itu menekan tobolnya, pintu tetutup dan lift itu menuju ruangan kantor pribadi milik CEO di sana, setelah sampai pintu lift terbuka Cruel keluar dari lift, menuju pintu ruangan itu membuka pintu sebelah kiri dan masuk menutupnya kembali.
Klikk.....
karena suara dari pintu itu terdengar karena ruangan itu hening atau tak ada suara, pria yang duduk di kursi besarnya tentu saja kesal, seseorang masuk ke ruangannya tampa mengetuk pintu dia melihat orang itu dengan wajah terkejut seketika dia ngefriss.
''hay baby~'' ucap Cruel dengan nada yang ughh membuat pria yang duduk di kursinya merinding mendengar.
suara deep voice milik Cruel karena suara dari cruel sedikit serang membuatnya bertambah membuat orang itu merinding, Cruel berjalan mendekat ke meja pria itu seketika dia kaget tapi masih di netralkan dengan wajah datarnya.
''ohh.. ayolah jangan memasang wajah seperti itu~'' Cruel terkekeh melihat wajah pria itu kaget tapi masih datar sungguh lucu baginya.
Cruel telah sampai di meja pria itu dia menaruh tangan kirinya di atas meja lalu tangan satunya memegang dagu milik pria yang duduk itu.
dengan wajah tersenyum cruel menatap pria di depannya, tapi pria yang duduk itu tak suka dengan sikap cruel dia menepis tangan cruel dan berdiri dari duduknya.
Brakk...
Plakk....
''shit, kenapa kau di sini, damn''
BERSAMBUNG......
_________________________
Hayuuu siapa kah dia heheheh....
Kepo yahhhh tunggu aja cap selanjutnya bakal otw entah kapan heheheh....
KAMU SEDANG MEMBACA
BE CAREFUL WITH CUTE MAFIA FACES [END]
RandomApa yang terjadi jika seorang ketua mafia yang di takutan di seluruh dunia itu meninggal yang sungguh aneh. Karena dia sedang tidur tapi pas buka mata tiba² dia berada di ruangan asing. Dia berada di tubuh remaja kisaran umur 18 thn yang wajahnya sa...