Apa yang terjadi jika seorang ketua mafia yang di takutan di seluruh dunia itu meninggal yang sungguh aneh.
Karena dia sedang tidur tapi pas buka mata tiba² dia berada di ruangan asing.
Dia berada di tubuh remaja kisaran umur 18 thn yang wajahnya sa...
Kini el sudah sampai dengan dino dan kevin di depan mansion mereka, Saat ingin masuk terdapat maid menundukkan kepalanya dan memberi salam kepada mereka.
"Selamat datang tuan muda kevin tuan muda axel dan teman tuan muda" ucap maid serempak membuat dino kaget walaupun dia kaya gk gini juga kali.
"Hm" dehem kevin ke semua maid itu tentunya el juga memasang wajah datarnya.
"Benar-benar kakak adek" ucapnya pelan saat melihat raut wajah el dan kevin yang datar itu.
Mereka memasuki mansion itu lalu menuju kamar masing-masing dino mengikuti el di belakangnya.
BRAKK..
Dobrakan pintu yang kuat membuat dino kaget dan melirik ke arah el yang muka tampak kesal.
"Masuk" ucapnya datar menyuruh dino masuk ke ruangannya itu.
"Um, permisi" ucap dino rama saat memasuki kamar milik el kamarnya el benar-benar elegan dengan furnitur yang tidak begitu mencolok.
Dino sepat terpukau dengan kamarnya el yang begitu elegan, Dino mendekat ke arah ranjang dan duduk di sudut ranjang milik el melihat sekeliling ruangan itu.
El dia lagi berada di dalam Bathroom saat memasuki kamarnya tadi dia menaruh tas.a dan menuntaskan mandinya.
Beberapa menit kemudian saat dino melihat sekeliling el telah selesai membersikan diri, El mengambil stelan pakaian yang nyaman untuk di gunakan dan tidak ribet dia mengambil baju.
(Seperti ini)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah memakai baju el menghampiri dino, terbaring di sebelah dino yang di mana membuat ruangan menjadi hening, Seseorang berbicara memecah keheningan di ruangan itu.
"El jalan² yok" yang ternyata yang berucap itu dino.
Dino mengajak el untuk jalan-jalan karena dia bosan diam diri di kamar el, el yang di ajak pun hanya menganggukkan kepalanya lalu berdiri berjalan ke luar kamar yang di ikuti oleh dino di belakangnya.
Saat menuruni tangga ada diran aksel kevin dan defano yang berada di ruang keluarga, Defano yang lagi asik mengerjakan di komputernya teralihkan suara langkah kaki yang menuruni tangga.
Pas dia melihat ke arah suara itu dan ternyata itu el dan dino yang sedang menuruni tangga.
"Mau ke mana" ucap defano melihat ke arah el sudah sampai di anak tangga terakhir.
Karena defano berucap seperti itu diran,aksel,dan kevin memalingkan pandangannya yang dari benda pipih ke arah el dan dino, Mereka menatap el dengan tatapan kagum? entahlah.
"Jalan"ucap el singkat melihat datar ke defano lalu ke tiga abangnya itu, Saat el berucap gitu defano merogoh kantongnya mengambil uang beberapa lembar lalu memberikannya ke el.
"Uang jajan" ucap defano mengarahkan tangannya ke el dan memegang lima lembar uang merah.
Tanpa ngomong lagi el mengambil uang yang berada di tangannya defano,Mereka bertiga yang melihat itu gk mau kalah dengan sang daddy mereka merogoh kantongnya.
Mengambil uang beberapa lembar juga lalu memberikannya ke pada el, el yang melihat itu bingung.
"Apa?" Tanya el melihat tiga abang yang memberikannya beberapa lembar kertas berwarna merah.
"Uang jajan" ucap mereka kompak melihat el, Dino yang melihat itu kaget dengan keluarga el ini.
"Benar-benar Anak holang kaya uy" batin dino melihat keluarga el itu, tapi dino gk nyadar kalo dia juga anak orang kaya.
El yang melihat tatapan sari abangnya pun mau gk mau mengambil kertas merah yang berada di tangan para Abangnya itu. Saat el mengambil kertas merah dari tangan abang-abangnya itu defano berucap.
"Jangan pulang terlalu larut" ucap defano memperingatkan el supaya gk terlalu larut pulangnya.
Ucapan defano hanya di angguki oleh el lalu pergi dari sana bersama dino, Mereka berjalan ke garasi karena motor mereka sudah di pindahkan oleh satpam mansion itu.
Saat sudah sampai di garasi milik el dino lagi-lagi terkejut karena mobil dan motor milik el begitu banyak dan motor yang belum ada di indo.
"Glek" dino menelan Salivanya karena pemandangan yang begitu menakjubkan.
"Ayo" ajak el karena dia sudah berada di atas motornya dan memakai helem full facenya.
Dino yang mendengar suara el tersentak lalu cepat-cepat menaiki motornya dan memakai helem full facenya.
Mereka berjalan menuju taman bermain di tengah pusat kota,taman yang begitu ramai Dengan anak-anak yang bermain dengan di temani oleh orang tua mereka, dan remaja-remaja yang berjalan bersama pasangan mereka.
Mereka telah sampai di taman kota el dan dino memarkirkan motornya lalu melepas helem full facenya.
"El ke sana yo" ucap dino mengajak el, dino melihat sesuatu yang seru, El yang di panggil pun menoleh ke arah yang di tunjuk dino dan ternyata yang di tunjuk oleh dino itu adalah.
'Rollercoaster' batin el yang melihat yang di tunjuk oleh dino.
"Hm" dehem el yang berarti mengiyakan ucapan dino, Dini dan el turun dari motor mereka lalu berjalan ke arah permainan itu, Mereka bermain dengan gembira tapi el hanya menampilkan senyum tipis khas miliknya itu.
Mereka bermain semua permainan yang ada di sana sampai-sampai membuat mereka jadi lelah karena memainkan semua permainan yang ada di sana.
Mereka duduk di bangku yang tersedia di sana merilekskan badan mereka yang capek karena habis bermain.
"Ahh capek" ucap dino meregangkan badannya.
El melihat dino sekilas lalu memalingkan pandangannya ke arah lain dan matanya tertuju pada satu orang yang membuatnya tertarik, Sekumpulan gang pria yang terkenal dan tertampan di sekolahnya dan dia adalah.
BERSAMBUNG....
_____________________________
sorry yah mimin jarang up tenang mimin up lagi kok /kayanya hehehehheheheh