bab 32

4.1K 136 0
                                    

el berbalik dan satu peluru mengenai dada kirinya membuat orang-orang yang melihat itu kaget, el menutup luka tembak itu dengan tangannya, sial dia kecolongan ternyata wanita ular itu belum mati, banyak juga nyawa wanita ular itu.

''rasakan itu rio, kau tak akan hidup kalo aku gak hidup, aku akan membawamu ke neraka bersama ku haha-'' saat belum sempat dia selesai tertawa defano menendang wajah anjel dengan kuat cruel dan yang lain melihat itu hanya menatap ngeri, cruel sedikit merinding dengan kelakuan defano yang memukul dan melukai anjel dengan kuat matanya berkilat marah.

''seram sekali kalo sudah marah, harus hati-hati kalo dia sedang marah, dan jangan buat dia marah, tapi itu lucu'' gumam cruel, mereka tak mendengar ucapan dari cruel tapi entah mengapa defano menatap wajah cruel dengan wajah kesalnya dan cruel hanya membalas tatapan mata dari dengan senyuman yang ingin defano tonjok.

kalian mau tau nasip anjel? ya dia telah ke rahmattullah dengan di antar oleh defano dengan tendangannya dan cabik-cabikkan deano, arion ddk kaget melihat kelakuan dari anjel, mereka tak nyangka dengan apa yang mereka liat, ternyata benar ucapan dino.

''ughh gw mau muntah liat ini'' ucap dino, dan kevin yang melihat itu dia memegang peut dino yang ingin muntah dan mengusap punggung dino, agar dino rileks sedikit.

''cukup lebih baik kita kerumah sakit, el sudah tak bisa menahan rasa sakit di dadanya'' mereka yang melihat wajah el saat cruel berbicara sepeti itu, defano segera menggendong el dan membawanya pergi dari sana, dan mereka mengikuti defano di belakang, lalu saat mereka semua sudah pergi dari sana dan menuju rumah sakit dio memencet tombol merah dan.

bumm...

rumah tua itu meledak tak tersisah, dio tersenyum dan ikut pergi dari sana menuju tempat el di rawat..

beberapa saat kemdian setelah el di rawat dan di obati mereka semua pulang hanya ada, defano, cruel, dan arion yang sedang mengurus adminisasinya (mimin gak tau tulisannya apa itu benar) , saat di jalan menuju rumah sakit el sudah kena celotehan defano padahal dia hampir sekarat tapi defano sempat-sempatnya memarahinya, dan membuat kuping cruel dan el jengah mendengar celotehan calon bini harus sabar.

''el kau ini kenapa gak nelpon daddy hah, gimana sudah kalo kejadian seperti ini, ini malasnya daddy memperbolehkan mu nginap di luar, lain kali daddy gak akan membolehkan mu pergi'' celotehan defano terus berlanjut hingga satu jam berlalu, dan pintu ruangan milik el terbuka menampakkan arion telah selesai dengan administrasinya (watasi gak tau maaf kalo salah) cruel, defano dan el menatap arion yang tiba dengan nampan dan di atasnya ada mangkok bubur segelas susu vanilla di atasnya.

''el makan dulu, pasti kamu lapar'' ujar arion dan membawa nampan itu dekat ke el, defano yang notice dia melihat arion dengan wajah permusuhan, arion juga yang notice ke cruel bukan defano, kenapa sahabat daddynya ada di sini?. cruel hanya menatap wajah datar arion dengan tersenyum.

''om curel kok ada di sini?'' tanya arion dan defano yang mendengar itu heran apa mereka berdua saling kenal? defano memandangi cruel yang sudah bercucuran keringat dingin sebesar biji jagung di wajah tampannya, dan el hanya menyimak percakapan mereka, entahlah lebih baik dia makan karena perutnya sakit karena gak makan, dia hanya mendengar dan menyimak pertengkaran mereka tanpa ingin ikut seperti es kampur.

''kamu kenal sama orang sialan ini? '' tanya defano menujuk cruel yang sudah banjir keringat,

''iya dia sahabat daddy saya'' jujur arion mengangguk, bentar defano yang mendengar itu kaget ternyata cruel ini sahabat dari kolegannya yah.

''om cruel, katanya lagi cari orang, apa orang itu tuan defano'' jedarr saat arion berucap sepert itu cruel bagaikan di sambar petir di balam hari.

''maksudnya?'' tanya defano menatap arion dengan alis yang di kerutkan.

''iya om cruel datang ke rumah habis dari amerika dan langsung ke rumah, berbicara mencari sese-''

brakk..

cruel berdiri dari dudurnya dan membuat kusi itu terjatuh dan membuat suara yang mengagetkan el.

''uhukk...uhukkk.. uhukkk...'' el terbatuk gara-gara kaget dan dia tersedak bubur itu, dengan sigap arion memberikan susu untuk el biar enakan, el meminum susu itu dengan sedkit tergesa-gesa, defano yang menatap cruel dengan mata berapi-api hanya membuat cruel ciut, dia lupa kalo el adalah anak tersayangnya, mampus bakal mati lo sama defano cruel.

''ngapain berdiri kek gitu'' datar defano menatap wajah cruel yang sudah berlutut di bawah tanpa di suruh sama calon bini, el dan arion saling tatap menatap entahlah apa yang di pikirkan mereka berdua apa sama dengan pembaca hahhaa.

''ma-maaf'' gagap cruel dia menunduk dengan tangan mengepal di atas pahanya dia tak bisa berbicara apa-apa selagi defano yang memegang kuasa.

''ikut aku'' ujar defano lalu pergi dari sana, cruel menatap el agar meminta bantuan tapi el membuang muka dari cruel, dan cruel hanya bisa pasra dengan apa yang akan terjadi sama dia.

''ada-ada saja'' ujar arion menggelengkan kepalanya lalu menatap el yang juga menatapnya.

''tidurlah'' ujar arion, el mengangguk dan tidur merehatkan dirinya karena dia capek dengan kejadian yang menimpanya, arion menjaga el agar tak ada kejaian seperti tadi lagi, beberapa saat kemudian ruangan itu sunyi dengan aron yang ikut baring di sofa dan el yang tertidur di atas brankar.

''makasih rio'' ?

el membuka matanya dan melihat ke sekeliling tapi tak meliat sesosok yang berbicara, lalu tiba-tiba air matanya terjatuh membasahi pipinya, dia bingung kenapa ini dan kenapa dia menangis, kenapa ada perasaan yang seperti sesuatu yang hilang dari dirinya, arion terbangun karena mendengar isakan dari el.

''el you'r oky? why? apa ada yang sakit kenapa nangis hm? tanya dengan lembut arion dia memeluk el kepelukkkannya membuat el semakin menangis di pelukannya arion.

''don't cry baby, sstt'' arion membisikkan kata-kata penenang untuk el agar el berhenti nagis, el membals pelukkan arion, dan di ruangan itu hanya terdengar isak pilu dari bibir el.


TAMAT.....

___________________


makasih yang sudah membaca novel gak jelas ini....

aku akan membikin season 2 untuk cruel dan defano, nanti ada pemeran baruuu......

kalo kalian mau season dua kalian tunggu aja yahhh, soalnya tunggu mood bikin hehheehe, btw ini bakal aku revisi ulang beberapa minggu lagi maybe hhehheh kalo gitu dadadaaa........ (cium jauh)

BE CAREFUL WITH CUTE MAFIA FACES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang