Syuting terhenti secara tiba-tiba. Semua orang menggila karena syok atas apa yang baru saja terjadi. Rex nampak sudah tak bernyawa, sedangkan Yuna kehilangan kesadarannya.
Rex yang terkejut mendengar keributan segera terbangun. Sekarang di sekitarnya adalah bukti nyata dari bencana alam.
Yuna terkulai tak sadarkan diri. Tangisan histeris Vienna, Penulis, Sutradara dan kameramen serta kru lainnya yang mengelilingi Rex. Staf properti yang membabi buta melempar dinding dan atap palsu yang menimpa Rex. Ambulans dan para tim medis yang baru tiba dan sibuk berlarian untuk memeriksa Rex dan Yuna.
Rex hanya bisa mengerjapkan mata. Apa yang sedang terjadi sekarang?
Vienna yang menangis paling keras segera menjitak Rex saat dia melihat Rex hanya duduk diam dengan wajah datarnya.
[Hahaha nice shot ^•^]
Hanya jendela status yang tertawa saat melihat Rex dijitak. Rex yang baru akan membekukan jendela status, menjadi tak berdaya saat melihat semua orang mencoba mengecek keadaannya. Rex akhirnya tersenyum canggung dan berusaha menghibur orang lain sebisanya. Dengan ekspresi kanebo keringnya.
"Kenapa kau berakting seperti itu?! Kami pikir kau betulan mati."
Vienna pun menceramahi Rex membuat Rex hanya bisa terdiam. Semua orang dengan kompak mengangguk saat Vienna menceramahi Rex.
"Kau membuat semua orang hampir jantungan! Apa kau tak lihat Yuna sampai pingsan karena mu?"
Rex pun memandang Yuna yang saat ini sedang dirawat oleh tim medis. Yah, Rex tak tahu kalau aktingnya akan mengakibatkan kekacauan seperti ini. Dia pikir hasilnya tidak akan jauh berbeda dibandingkan sebelumnya saat dia menggunakan item. Meskipun terjadi beberapa masalah, tetapi tetap bisa ditolerir. Tapi, keadaan sekarang sungguh berkali-kali lipat lebih kacau dibanding sebelumnya. Seolah badai baru saja melanda lokasi syuting. Rex pun merasa bersalah.
Vienna yang melihat Rex sudah introspeksi diri segera memeluk Rex. Sejujurnya dia memarahi Rex karena khawatir. Rex sudah dia anggap adiknya sendiri. Tentu saja dia akan jantungan saat melihat Rex yang tiba-tiba seperti tidak bernyawa.
Nino pun ikut berbicara.
"Aktingmu sangat bagus Rex. Itu luar biasa. Ini pertama kalinya aku melihat akting semenakjubkan itu. Tapi, jika kau akting meninggal serealistis itu. Kau pikir bagaimana kami akan bereaksi? Kita semua akan sangat syok dan jantungan bahkan pingsan. Setidaknya jangan terlalu serealistis itu, lakukan secukupnya saja. Tidak, bagaimana mengatakannya. Intinya, tetap bernapas agar kami tahu kau masih hidup dan hanya berakting!"
Nino pun mengeluarkan semua unek-uneknya. Dia sungguh tak tahu tepatnya apa yang baru saja dia katakan, tapi yah intinya dia sudah mengatakannya. Rex yang mendengarnya hanya mengangguk dengan datar. Nino pun hanya bisa memijat kepalanya yang sejak tadi berdenyut.
Bagaimana bisa Rex sangat berbeda dibanding saat dia berakting? Kenapa anak ini sangat datar seolah tak memiliki ekspresi? Apa dia orang yang sama yang memerankan Dion? Sutradara hanya bisa tersenyum getir, itu membuktikan Rex adalah seorang jenius akting.
Setelah pemeriksaan menyeluruh dan memastikan Rex baik-baik saja semua orang di lokasi syuting akhirnya bisa bernapas lega. Syuting pun diakhiri. Sutradara Nino memutuskan menggunakan take terakhir dan akan mengedit sedemikian rupa agar adegan kematian Dion tak terlalu tersorot dan hanya memperlihatkan reaksi Wendy. Memang sangat disayangkan untuk memotong akting memukau Rex.
Tapi ini semua karena mempertimbangkan para penonton. Kita tak tahu para penonton bisa saja memiliki masalah psikologis baik itu trauma, kecenderungan ingin bunuh diri ataukah masalah psikologis lainnya. Jika adegan kematian Dion ditayangkan, itu sudah pasti bisa menjadi pemicu dan memperburuk kondisi psikis mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/333430482-288-k373549.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Be A Superstar
FantasíaApa jadinya jika kau yang baru bangun tidur mendapati dirimu menjadi karakter dalam game? Itu yang terjadi pada Daffano Rex El Kaizer. Dengan kode nama Rex. Dia seorang gamer profesional yang termasuk player top global. Bahkan Top 1 diantara para to...