Chapter ⁶.

1.2K 118 7
                                    

* * *


"Ara. Kau mengetahui keberadaan ku, ya?" sosok Gangler yang dikenal Hanabi melangkah. Keluar dari kegelapan.

Hanabi terkekeh, "aku kira kau sudah Mati."

(Name) membalikkan tubuhnya, menghadap Hanabi, "seharusnya aku yang mengatakan itu."

Yah, nada bicara yang datar nan lembut. Menenangkan di Indra pendengaran manusia, mengesalkan di Indra pendengar Gangler.

Kuku-kuku kiri Hanabi memanjang, "kau benar benar berubah, ya?"

"Padahal dulu kau itu anak yang lugu, polos, dan tentunya sangat lemah."

* * *

Mereka semua tersentak kaget di saat mendengar pernyataan bahwa Destra adalah tangan kanan dari bosnya Gangler.

"Jadi dia adalah Gangler yang berat dan susah untuk dilawan!?" Tanya Sakuya. lalu berguling di tanah dan bangkit lalu bersiap di samping Tsukasa.

"Kurasa kalian harus melihat sendiri, betapa mengerikannya Gangler yang sesungguhnya" ucap Destra lalu melangkah maju.

Destra melangkah maju dan menjauhkan Bundolt dari hadapannya.

Destra maju sambil membawa dan mengayunkan palu Raksasa miliknya.

Destra maju sedikit berlari dan menghantam Siapa saja di depannya menggunakan palu itu.

Mereka berempat(Blue, Yellow, Sakuya dan Tsukasa) menghindar dan menjauh dari serangan palu milik Destra itu.

Karena keempat orang itu menghindar, alhasil palu Destra menghantam tanah dengan keras. tanah yang dihantam langsung saja hancur dan mengeluarkan asap

Mereka mencoba menyerang Destra, namun tak berhasil. yang ada mereka yang di serang oleh Destra

"Habisi mereka, tuan Destra!" Ujar Bundolt riang. Bundolt melangkahkan kakinya untuk pergi dari tempat itu,

"Baiklah, waktunya kabur ...!" Bundolt menggunakan kekuatan koleksi Lupinnya dan melompat dengan tinggi pergi dari pabrik tua itu

* * *

Pertarungan.

Yah, pertarungan yang sedang berlangsung antara Gangler–Hanabi– dan (Name).

Hanabi tiba-tiba menghilang dan sudah berada di depan (Name). Hanabi terkekeh dan hendak mengayunkan tangan kirinya.

(Name) dengan refleksnya menghindar sebisa mungkin. Walupun ia sudah menghindar, Beberapa helai rambutnya terpotong karena terkena kuku-kuku tajam Hanabi.

(Name) berdiri menatap Hanabi yang berdiri membelakanginya.

Bahu Hanabi sepertinya bergetar. Yah, bergetar karena tertawa.

Tawa yang cukup keras menggelar di tempat itu. Hanabi menoleh kearah (Name), "kau ternyata masih cukup kuat, ya?"

Hanabi mendongak keatas dan Kembali tertawa dengan keras, "padahal sebagian kekuatan mu sudah dihilangkan dan dirampas."

Hanabi menoleh, menatap (Name) yang melihatnya dengan eskpresi datar, "dan apa-apaan ini? Haha .... Bahkan tangan kiri mu masih utuh! Padahal aku sudah memotongnya beberapa tahun yang lalu!"

┆𝗟𝗨𝗣𝗜𝗡𝗥𝗔𝗡𝗚𝗘𝗥 𝗩𝗦 𝗣𝗔𝗧𝗥𝗔𝗡𝗚𝗘𝗥: 𝗟𝗨𝗣𝗜𝗡 𝗕𝗟𝗔𝗖𝗞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang