┆𝗟𝗨𝗣𝗜𝗡𝗥𝗔𝗡𝗚𝗘𝗥 𝗩𝗦 𝗣𝗔𝗧𝗥𝗔𝗡𝗚𝗘𝗥: 𝗟𝗨𝗣𝗜𝗡 𝗕𝗟𝗔𝗖𝗞

Chapter ⁷.

Golam Telah dikalahkan oleh Patkaizer, Dalam satu serangan

Hebat? Ya, bisa dibilang begitu

* * *

Yeeuuu baru awal dah bingung :v plot twist yang emng seharusnya di gantung Ama dihilangkan malah nongol di versi rombak :v

* * *

(Name) yang sedari tadi berjalan jalan sambil termenung dijalan hanya diam dan larut dalam pikirannya.

'aku lupa mengganti perban sialan ini ...' batinnya.

***

Sementara itu, di Bistrot Jurer

"Jadi si Destra ini sangat berbahaya?" Tanya Kairi yang duduk memperhatikan kedua temannya yang sedang mengobati dan menempelkan plester pada diri mereka.

Umika menoleh kearah Kairi, "Sangat Berbahaya!" Balas Umika.

"Mungkin bisa dibilang-" ucapan Umika terpotong

"Lupin Black yang tiba tiba muncul tadi, dia lebih berbahaya." ucap Touma yang memotong ucapan Umika

"Lupin Black ...?" Gumam Kairi bertanya tanya

"Ya, dia yang menolong kami tadi" ucap Umika lalu menopang dagunya.

"Ya, aku sempat melihat seseorang dengan sosok Lupin tadi, tadi itu ku kira dia adalah salah satu dari kalian" ucap Kairi Sambil mengingat ingat ia melihat seorang Lupin di tempat pertarungan tadi sebelumnya.

"Jika saja tidak ada dia, mungkin aku sedang tidak berada di sini sekarang" sambung Umika.

"Black muncul dengan misterius, tujuannya juga tidak tau apa" ucap Touma.

"Mungkin dia juga ingin mengambil Koleksi Lupin dari polisi itu juga?" Beo Umika sambil memiringkan kepalanya ke kiri.

"Begitu ya." Ucap Kairi lalu Menghela nafas.

"Kali ini masalnya banyak juga, ya." Ujar Kairi sambil mengeluarkan dua koleksi Lupin yang ia curi dari polisi tadi

Kairi sedikit mengangkat koleksi Lupin itu, "Mungkin seharusnya kita tidak perlu mengambil ini"

"Jangan khawatir, kita memang harus melakukan itu" sangkal Touma.

Touma berdiri dari duduknya

"Selain itu, untunglah kau bisa mengambilnya dari Polisi itu" sambung Touma lagi, lalu, menatap Kairi dengan mantap dan berjalan Menuju dapur Bistrot

"Oh?" Beo Kairi

"Arigachu" (Terimakasih) sambung Kairi dengan riang

"Masalah yang sebenarnya adalah..." ucap Touma yang berada di dapur

"Adalah Bundolt." Sambung Touma sambil mengangkat Wortel

"Para polisi itu tidak bisa mengalahkannya"

* * *