┆𝗟𝗨𝗣𝗜𝗡𝗥𝗔𝗡𝗚𝗘𝗥 𝗩𝗦 𝗣𝗔𝗧𝗥𝗔𝗡𝗚𝗘𝗥: 𝗟𝗨𝗣𝗜𝗡 𝗕𝗟𝗔𝗖𝗞

Chapter ¹².

***

Happy Reading✿

Revisi, story and scene masih sama seperti sebelumnya :)

***

(A/N): untuk chap ini dan chap selanjutnya bakalan penuh dengan scene Lupinranger dan Patranger

Nem? Nanti ada koq di chap lainnya)

***

(Name) telah menyelesaikan aktivitas menggambarnya. (Name) meletakkan pensil yang ia pegang di tangannya ke meja, lalu mengambil hasil coret coret gambarannya.

(Name) bangkit dari tempatnya lalu menghela nafas panjang.

(Name) menekan sedikit bagian dinding yang berada di hadapannya, lalu dinding itu seperti terputar, dan di balik dinding itu, ada sebuah papan tulis hitam kecil yang menempel di balik dinding itu.

Di papan tulis banyak terdapat foto foto kecil yang dimana difoto itu terdapat foto foto seseorang yang dicurigai adalah seorang Gangler yang sedang berkeliaran dan sedang menyamar,

Foto foto itu terdapat benang merah dan Pelengket di setiap foto foto itu.

(Name) mengangkat hasil gambarnya miliknya tadi Lalu menempelkannya di papan tulis itu.

(Name) mengambil benang merah dan perlengket agar Gambaran itu bisa menempel di papan tulis itu.

(Name) telah menempelkan gambaran yang ia tempelkan tadi.

Ia menatapnya sambil larut dalam pikirannya.

(Name) di penuhi oleh tanda tanya di benaknya kala melihat hasil gambaran miliknya sebelumnya.

(Name) menatap lekat kearah gambaran itu.

Seseorang yang mungkin adalah seorang anak laki laki yang tiba tiba muncul dan membuat (Name) mendapatkan kilas balik dirinya bersama anak laki laki itu sebelumnya.

Namun, di gambaran hitam putih itu, seorang anak laki laki itu wajahnya tidak ikut di gambar.

Mengapa? Apa karena skill gambar (Name) yang cacat sama seperti Author?

Jawabannya ialah ...

tentu tidak.

Skill menggambar (Name) sangat tinggi dan berbakat. jika tidak, mungkin ia tidak akan bisa menggambarkan seorang anak laki laki ini dengan Realistis sekarang ini.

(Name) memang tidak menggambar bagian wajah dari Seseorang itu.

Karena, (name) juga tidak tau bentuk dan bagaimana rupa wajah dari seseorang itu.

Jika di ingat ingat kembali, ketika (Name) mendapatkan kilas baliknya, seseorang itu wajahnya memang seakan tidak mau untuk diperlihatkan.

Wajahnya yang blur dan glitch, membuat (Name) tidak bisa menggambarkan seseorang itu dengan Sempurna.

"Masih menjadi misteri, tapi semua akan terungkap dengan sendirinya secara perlahan lahan dan diiringi oleh Waktu," gumam (Name) masih dengan ekspresi seperti biasanya.

(Name) menekan sedikit dari atas Papan tulis itu, lalu sama seperti sebelumnya. Papan tulis itu berputar dan tergantikan oleh dinding dan yaa Seperti kembali normal dan semacam sebelumnya.

(Name) menatap kearah jam yang berada di dinding

[14.00]