Tiga

13K 722 2
                                    

Spoiler2 dan Visual akan di muat secara Vidio
Di Instagram penulisnya
@widyaarrahma20_

Yg ada _ nya




























Suasana Ponpes Darul Jannah hari ini sangat ramai, ribuan orang berkumpul untuk memperingati khaul pendiri Ponpes

Ilyas dan Abahnya sudah ada diatas panggung dibelakang Gus Arash, pembacaan Maulid Simthuduror sudah dilaksanakan dari 10 menit yg lalu

Ilyas kebagian membaca dibagian Fashol ke 2 yaitu Tajjalul Haq dilanjut dengan Sholawat Ya Lal Qolbi yg juga disenandungkan olehnya

Suaranya yg merdu menuruni Ibunya membuat banyak perhatian memusat padanya

Termasuk ibunya sendiri yg terpesona pada suara putranya yg begitu merdu, terhitung dari Ning Fatimah sampai di Darul Jannah sudah ada 2 Bu Nyai yg menanyakan apakah Ilyas sudah meminang orang lain apa belum, dan dia jawab belum dan sudah pasti jawaban selanjutnya adalah menanyakan apakah mau berbesanan

Saat sebelum Maiza menikah pun banyak kyai kyai yg datang kerumah untuk meminta Ning Maiza menjadi menantunya namun Gus Manaf masih belum menyetujui dengan berbagai pertimbangan

"Ibu, tumbas cilok didepan boleh bu ?" Tanya Ning Adila yg duduk didepan ibunya

"Lewatnya susah dek, maem jajan ini aja yah"

"Yah, pengin cilok yang didepan bu, enak"

"Ndak sopan sayang lewatin wali santri, nanti kalo mahalul Qiyam saja nggeh"

Ning Adila tak menjawab hanya memajukkan mulutnya beberapa cm yg membuat ibunya gemas melihat wajahnya

"Mau beli cilok ?" Tanya seorang Ning didepannya yg menggunakan gamis putih tanda beliau adalah dzuriyah Pesantren

Ning Adila yg ditanya pun malu dan memilih duduk pangku pada uminya

"Yuk beli sama mba, mba juga pengin jajan" ajaknya

"Mba siapa bu ?" Bisik Adila

"Ini namanya Mba Farah, Anaknya Ammah Navisha"

"Adila udah gede yah, yuk beli jajan sama mba"

Bukannya menjawab, Adila malah menatap ibunya meminta persetujuan dan Ning Fatimah langsung mengangguk

"Farah ndak papa diikutin Adila ?"

"Ndak papa Budhe, biar ada alasan keluar juga hehehe"

"Ya sudah, budhe titip yah"

"Nggeh Budhe"

Semenjak keakraban itu terjadi, mereka jadi semakin dekat, yah mereka

Keluarga Gus Arash dan Gus Manaf

Bahkan Gus Arash mengajari putra putrinya memanggil Gus Manaf dan Ning Fatimah itu Budhe dan Pakdhe yg membuat gus Manaf meminta putra putrinya memanggil Gus Arash dan Ning Navi itu Ammah dan Ami

Acara terus berlangsung hingga waktu sebelum dzuhur, ditutup dengan makan bersama nasi Mandhi khas Darul Jannah

Ning Fatimah digandeng Ning Navi tuk masuk ke Ndalem utama, menikmati sajian disana

FAIL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang