Tigapuluh Tiga

10.4K 653 13
                                    


Spoiler2 dan Visual akan di muat secara Vidio
Di Instagram penulisnya
@widyaarrahma20_

Yg ada _ nya





































Setelah lama membujuk Isma, kali ini Ilyas tak berhasil mengajak mba Ndalemnya itu ke kampung halamannya, diapun gagal kesana karna pondok sedang ada persiapan event 17 Agustusan

Rumahnya didepan Lapangan upacara jadi didepan rumahnya sedang ada pembersihan lapangan dari rumput juga sampah sampah

Kang Ndalem serba semua turun tangan memasang layos, Panggung, pembatas perkomplek, dan lain lain

Beberapa santri juga tengah sibuk membuat kostum sebab setelah upacara nanti, santri putri ada fashion show di Gor yg akan dijuri oleh Farah, Ning Fatimah, dan pengurus

Untuk lomba kostum hanya santri yg boleh ikut, karna ndalem ada lombanya sendiri

Farah dan Ilyas masih duduk di meja makan sembari menikmati semangka yang Ilyas potongkan untuk Farah

"Susah yah mas kalau udah kecewa gitu"

"Yah ibaratnya gelas pecah Farah, mau di rekatkan bagaimanapun dia gak akan pernah bisa kembali seperti semula, walaupun dia disusun untuk kembali di bentuk semula, pasti ada retakkan yang muncul, ada perbedaanya, tak sebagus sebelum dipecahkan, mas faham apa yang dirasakan Isma walaupun mas belum pernah merasakannya"

"Iya sih mas, aku pernah punya temen yg orang tuanya gak akur pun katanya emang sakit banget bagi dia, tiap hari selalu denger orang tuanya bertengkar, dan akhirnya temenku itu jadi pelampiasannya mas makanya dia milih mondok waktu itu"

"Itulah kenapa pentingnya ilmu bagi orang tua dalam mendidik anak, anak punya hak dan kewajiban yg harus orang tua penuhi, bukan hanya anak saja yang bisa dibilang durhaka, orang tua pun bisa dibilang sebagai orang tua yg durhaka kalau ndak menuhin haknya anak"

"Banyak juga yah mas orang tua yg selalu nuntut anaknya untuk sempurna tapi dianya ndak menuhin haknya"

"Yah memang karna kebanyakan orang tua merasa sudah memenuhi hak materinya saja tidak dengan kasih sayang dan lain lain"

*************************************




17 Agustus 2023

Pagi hari diawali dengan upacara bendera seperti biasa, para gus kerabat menggunakan baju koko putih dengan sarung merah corak putih sedangkan para Ning menggunakan gamis putih dan jilbab merah

Usai upacara, santri putra tetap di lapangan karna ada perlombaan2 seperti panjat pinang, tarik tambang, Gerobak sodor dan lain lain yang pasti juri, peserta dan penontonnya hanya santri putra

Sementara santri putri pergi ke Gor untuk menyaksikkan fashion show

Saat upacara tadi 1 kamar maksimal hanya ada 4 orang yg tidak ikut upacara karna mempersiapkan fashion show dibelakang gor yg merupakan poskestren dan kelas diniah malam

Al Furqon yg terdiri dari 60 kamar santri dan setiap kamarnya mengirimkan 1 perwakilan untuk maju

Bukan berlenggak lenggok ditengah santri

Fashion show ini santri membuat maha karya entah baju dari koran dan sebagainya, lalu mempresentasikkan dan diakhir nanti akan ada tanya jawab semacam LCC bagi yg membawa hasil karya itu

Jadi bukan hanya baju saja, ada seperti membuat boneka, pajangan kamar dan lain lain tapi harus diperagakan oleh 1 orang yg terpintar dikamar itu

Faham nggeh ?

Farah dan Ning Fatimah tengah berjalan dari Lapangan menuju gor

Sampai disana Ning Fatimah dan Farah duduk dishofa yg sudah disediakan sedangkan pengurus yg ikut jadi juri duduk dibawah lesehan bersama santri lain

Mba Isma ndalem Farah maju keatas panggung karna dia diutus untuk menjadi MC, melupakan kejadian beberapa hari lalu

Mba Isma membuka dengan kalimat dan suara yg indah hasil percobaan dan pelatihan bersama Farah semalam

Peserta pertama maju dari kamar Fatimah 4 dan 9 membawa kreasi sapu dari Botol bekas

Farah yg baru pertama kali lihat perlombaan ini cukup takjub dengan ide idenya, tak hanya sapu, ada juga gaun dari ceting / cepon

*yg ndk tau coba cari di google pasti ada 🤭

4 orang maju dan mempresentasikkan apa yg dibawa serta menjawab beberapa pertanyaan dari Ning Fatimah

Acara selesai tepat diwaktu dzuhur, tak seperti tahun tahun sebelumnya yg 1 kamar membawa 1 karya ternyata di tahun ini peraturan diubah sedikit dengan boleh bergabung dengan kamar lain maksimal 4 kamar

Jadilah acara berlangsung cepat dan setelah dzuhur dilanjut oleh santri santri yaitu lomba estafet sarung, lomba tarik tambang, lomba kelereng, paku, dan lain lain hingga waktu ashar datang

Pengajian diniah diliburkan karna pastinya semua santri capek akan kegiatan tadi pagi

Malamnya, pengajian diniah diganti dengan nonton film bersama santri putri kali ini film bertema pesantren

Santri putri pastinya antusias karna ini acara hanya dilakukan 3 bulan sekali

Uniknya ketika di Pesantren, santri akan membawa sajadah khusus yang tidak akan mereka gunakan untuk sholat, sajadah itu biasanya mereka bawa untuk alas ketika belajar bersama karna biasanya sambil rebahan ataupun jika ada acara malam di gor seperti acara maulid, dan nonton bersama seperti sekarang

Sementara di gor tengah menonton bersama, di rumah Gus Ilyas, sepasang suami istri tengah berdiskusi diatas kasur, sebuah keputusan yg baru keduanya dengar dari abah Manaf

"Kalau mba Ismanya ndak mau gimana mas ?"

"Mas juga khawatir begitu, tapi mas yakin Isma bukan orang yg pendek akalnya Farah"

Setelah Isya tadi abah Manaf memanggil keduanya karna ada 1 keputusan yg harus mereka dengar.

Seperti halnya di pesantren pesantren lain, perjodohan sudah menjadi hal wajar di Al Furqon bahkan semua anak pendiri pesantren dijodohkan

Dan untuk santri juga bsia dijodohkan dan di nikahkan secara masal di Maulid akbar maupun di acara Haflah Taudi / Perpisahan / kelulusan

Dan tahun ini pernikahan masal akan diadakan di waktu kelulusan yang akan dilakukan 5 bulan lagi. Hal yang menjadi kejutan keduanya adalah mba Isma ndalemnya menjadi salah satunya peserta nikah masal yang akan dijodohkan dengan Kang Rusdi yang juga ndalemnya .

Masih ingatkan keduanya pernah difitnah Ambar jika keduanya pacaran, yang ditakutkan Ilyas dan Farah adalah Ambar akan menebar Fitnah akan hal itu. Bukan Suudzon namun Ambar masih menanamkan benci ke ndalem ndalem Ilyas sebab bocornya rahasianya

"Besok kan libur ? Isma kita ajak ngobrol hati hati, kita kasih pengertian yah sayang, untuk masalah Rusdi itu gampang, dia insyaAllah pasti akan menerima"

"Kalau mikirin hidupnya mba Isma kasihan yah mas"

"Kehidpan Isma sudah sampai di telinga abah dan ibu makanya keduanya memberikkan Isma tempat tuk segala hal, dalam bentuk suami, setelah menikah keduanya masih boleh mengajar disini apalagi cita cita Isma toh jadi ustadzah disini, dia bisa jadi kerabat Al Furqon sayang"

"Iya mas, semoga ini yg terbaik yah buat mereka terutama mba Isma"













































********************************

Maaf bgt kalau Feellnya kurang yah

FAIL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang