Ending

19K 787 29
                                    

Spoiler2 dan Visual akan di muat secara Vidio
Di Instagram penulisnya
@widyaarrahma20_

Yg ada _ nya

































Farah kini duduk disamping sang bunda dan mereka tengah berada dirumah Ning Aliyah, untuk melangsungkan Pertunangan + Akad sirih sama seperti Farah dulu

Tatapan tajam sedari tadi Farah berikkan pada sang calon kaka ipar yg sedari tadi tak bosan tersenyum

Meskipun berkali kali disenggol bundanya agar memberi tatapan ramah, namun hati Farah masih belum rela kakaknya menikah dengan orang yg hampir membuat rumah tangganya retak

Orang yg pernah memohon menjadi istri kedua suaminya, tak hanya pada Aliyah, Farah juga menatap sinis pada keluarga Aliyah, tak ada senyum dari mulutnya yg terbit pagi ini

Terkesan tak sopan apalagi ini acara penting kakaknya namun Ego Farah memang lebih tinggi saat ini, Moodnya mudah berantakan

Sebelum berangkat tadi dia sempat tak mau ikut, dia marah pada yg ada dirumah krna memaksanya tuk ikut namun berhasil diluluhkan oleh Pawang barunya yaitu Ilyas yg tak lain suaminya sendiri

Kata Sah sudah terdengar artinya Aliyah Resmi menjadi kaka iparnya, bukan lagi bibinya

Aliyah dan Farhan jarak usianya memang tak jauh, lebih tua Aliyah 4 bulan

Aliyah digandeng bundanya dan ibunya sendiri untuk menghadap Farhan guna sungkeman dan lain lain

Farah hanya diam menyandarkan badannya dan membuka hpnya

Tak ada yg menyadari sikap Farah kecuali keluarga intinya dan keluarga inti Aliyah

Ting !

Cemberut terus nanti cantiknya ilang loh

Pesan itu Farah dapatkan dari sang suami yg duduk disamping abinya, Farah tak membalas dia hanya melirik suaminya yg tersenyum kearahnya saja

Merasa moodnya benar benar hancur apalagi melihat Aliyah mencium tangan kakaknya, Farah memilih keluar rumah Bu Nyai Zahro (Uminya Aliyah) lewat pintu garasi sampai orang orang tak mengetahui dia keluar ndalem

Dia duduk di ayunan dihalaman depan rumah bu Nyai Zahro

Beberapa Santri masih aktif berlalu lalang masuk keluar Asrama yg gerbangnya ada disamping halaman rumah Bu Nyai Zahro

Ilyas yg mengawasi gerak gerik istrinya pun ikut keluar dan menghampiri istrinya yg ternyata tengah mengusap air matanya

Dia duduk dikursi depan ayunan yg berhadapan, ayunan itu mulai bergoyang seiring arah

Ilyas menggenggam tangan sang istri, dia mengusapnya pelan, perasaannya sungguh sensitif, dia harus berhati hati dalam berucap

"Mau beli sesuatu ?" Tanya Ilyas dengan suara sangat lembut

Farah hanya menggeleng

"Mau cerita ?"

Lagi lagi Farah menggeleng

"Masalalu seseorang bisa jadi kurang baik untuk dikenang bahkan tak ingin dia kenang, tapi masa depan siapa orang tau ? Seorang Penulis paling Ahli pun tak bisa menulis masa depannya sendiri, karna semuanya sudah ditulis oleh Penulis kehidupan kita, dalam takdir kita. Apa yang kamu risaukan sayang ?"

"Gaada, cuma gak rela aja mas Farhan sama dia"

"Mas Farhan, lelaki yg Mas kenal setahun lalu, lelaki baik, tegas, berwibawa, halus tuturnya, dan Allah selalu ada dalam hatinya. Jadi gak mungkin dalam hal ini beliau gak melibatkan Allah, Beliau pasti sudah banyak mempertimbangkan termasuk perasaan adik yang pernah satu rahim dengannya"

FAIL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang