Dua belas

11.5K 759 7
                                    

Spoiler2 dan Visual akan di muat secara Vidio
Di Instagram penulisnya
@widyaarrahma20_

Yg ada _ nya
















Kedua pengantin baru itu kini sudah ada didalam kereta setelah drama masuk anginnya gus Ilyas subuh tadi

"Bentar lagi sampai yah Gus ?"

"Iya, setengah jam lagi"

Farah mengangguk lalu menatap kearah jendela dimana pemandangan persawahan hijau sudah 1 jam lalu berganti dengan pemandangan perumahan dan gedung gedung tinggi

"Kerumah Jiddahnya besok saja yah Farah"

"Oh iya aku lupa ngabarin Jiddah kalau mau main"

"Besok saja yah"

"Iya gus"

30 menit kemudian keduanya sampai di stasiun Jakarta, keduanya sudah dijemput oleh Kang Ndalem yang sudah datang 10 menit yg lalu

Kang Ndalem langsung gercep membawakan 2 kantong bawaan oleh oleh dari Gus Arash untuk Gus Manaf

"Saya dibelakang kang"

"Nggeh gus"

Gus Ilyas duduk dibelakang bersama Farah dengan posisi duduk Farah yang persis dibelakang supir agar kang ndalem tak bisa melihat wajah Farah

Lokasi Stasiun memang lebih dekat dari pada bandara ke Pesantren, hanya 15 menit mereka sudah sampai di Pesantren.

Suasana Pesantren yang berbeda dirasakan oleh Farah, di jam ini dia melihat semua santri Al Furqon yang baru selesai sholat Ashar dan langsung ngaji sore bersama Gus Manaf di masjid sementara di Darul Jannah setelah Asharan biasanya santri akan setoran hafalan entah Imriti, Alfiyah maupun Tahfidz

Keduanya turun dan melihat Adila tengah asyik memetik kelengkeng yang subur dan sudah matang

"Adila" panggil Gus Ilyas sembari mendekati adiknya itu diikui Farah

Si anak kecil itu bukannya mendekat malah membuang muka sembari kembali memetik kelengkeng dan ditaruh dibaskom

"Kok masnya gak disambut, gak kangen ?" Ucap Gus Ilyas lagi

"Oh ya udah kalau masnya di cuekkin, Mna Farah bawa lagi yah" ledek Farah yang mendapat tatapan sinis nan tajam dari Adila

"Sini Adila" ucap gus Ilyas

Adila tak mendekat, dia menyilangkan kedua tangannya didadanya, mode ngambek dan itu membuat Farah juga Ilyas terkekeh

"Ya udah kalo gak mau, ayo Mas kita ke Gunung lagi" ledek Farah

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak Adila kencang yang justru membuat Farah semakin tertawa

"Makanya sini oh" ucap gus Ilyas

Adila masih diam, menatap tajam kakak iparnya itu

"Yuk mas pulang lagi ke gunung"

FAIL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang