Tigapuluh Dua

10.3K 690 8
                                    


Spoiler2 dan Visual akan di muat secara Vidio
Di Instagram penulisnya
@widyaarrahma20_

Yg ada _ nya



























Kehamilan Ning Farah tersebar keseluruh penjuru Pesantren, semua menyambut bahagia calon penerus Pesantren Al Furqon itu

Sementara Gus Ilyas sangat overprotektif, istrinya tak boleh kemana mana jalan kaki, tak boleh cape cape, tak boleh kebanyakan naik tangga padahal kamar mereka di lantai 2

Entah apa yg difikirkan calon bapak ini

Sampai Farah risih sendiri karna kemana mana suaminya itu ngintil kecuali kalau dia ngajar dan bantu ndalem

"Iiiihh mas udah dong aku gak cape kok, jangan dikintilin terus kaya anak bayi"

"Kamu ada anak bayinya sayang, mas ndak mau kamu kenapa napa"

"Aku bisa jaga kok mas, kenapa kesannya aku gak bsa jaga anak aku sendiri sih sampe harus diginiin"

"Enggak gitu Farah, mas ndak mau dia merepotkan kamu"

"Iya malah kamu yg repotin aku, nempel kemana mana, bener Adila, mas tuh kaya ulet suka nempel nempel gak jelas"

"Hahahahahahaha, gak gitu dong sayang"

"Udah aku mau ke Rumah Mba Ndalem, mau persiapin buat lomba"

"Jangan ikut lombanya"

"Lah kemarin aja boleh"

"Kemarin karna mas belum tau kamu hamil Farah"

Farah menghembuskan nafas beratnya, dia memegang kedua lengan suaminya, posisi keduanya tengah berdiri di dapur karna niatnya Farah ingin membuat es teh

"Mas, kata dokter aku gapapa, kandunganku kuat, malah kalau diem aja badan aku sakit sakit, lahirannya juga nanti terhambat, aku harus banyak gerak tapi juga gak terlalu berat, sebelum tau aku hamil, aku udah banyak belajar mas dari ibu, dari bunda, dari beberapa temen aku yg udah hamil juga, jangan terlalu protektif yah mas, aku menghargai mas yg seneng mau punya anak, akupun begitu, tapi jujur aku gak suka kalau mas jadi gini, aku makasiiiiih banget udah diturutin semua kemauan aku, tapi jangan gini mas, aku tau batasan, aku tau kapan waktunya istirahat, maaf kalau ucapanku menyinggung yah mas"

Farah mengatakan itu dengan penuh kelembuttan khasnya yg menurun dari bundanya, tatapannya juga menunjukkan keteduhan pada suaminya, senyumnya setelah berucap membuat suaminya semakin jatuh cinta pada putri satu satunya gus Arash itu

"Maaf yah kalau mas bikin kamu risih, mas terlalu bahagia, bahkan mas udah gak sabar pngin beli keperluan anak kita"

Farah terkekeh sebentar mendengar ucapan suaminya "baru 2 bulan mas"

"Iya sayang, mas gak sabar mau ketemu dia"

Keduanya memang sudah cek kandungan paginya setelah malam itu positif hamil dan kabar mengejutkan ternyata janinnya sudah berusia 8 minggu, tanpa Farah sadari

Farah tak merasa mual, capek, sensitif bau dan lain lain hingga kini 5 hari setelah dia tau dia hamil

"Jadi boleh ndak Farah ikut bantu mba Ndalem"

FAIL ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang