TTOL 28

24.7K 1.7K 272
                                    

20.00

Padahal sudah malam, tetapi di rumah bertingkat yang megah nan mewah itu masih ramai dengan obrolan ibu-ibu ak.a wanita-wanita sosialita yang masing-masing membanggakan apa yang ada pada diri mereka.

Termasuk sekarang ini, Steffi mengundang teman-teman arisannya kecuali Mauren karena Mauren itu wanita pekerja jadi gak ada waktu buat ngobrol-ngobrol santai begini.

Steffi dan beberapa teman-temannya yang sama dengannya, anak-anak mereka sudah pada nikah kecuali Cece.

Ya, disini juga ada mommy-nya Cece datang karena dia temannya juga jadi diundang, tetapi Cece nya gak ikut.

"Tau gak sih, anak saya lagi honeymoon keluar negeri sama istrinya." Ucap wanita dengan rambut panjang.

"Kemana? Saya sama anak saya aja Minggu lalu baru ke Jepang." Itu mommy-nya Cece yang ngomong.

"Hahah.. gak jauh-jauh sih, padahal kata saya udah di Korea aja biar ketemu oppa-oppa ganteng gitu, eh malahan dia milih ke Dubai." Jawabnya.

"Bulan lalu saya ke sana, sama suami saya." Ucap Steffi sambil menyesap minumannya.

"Anak kamu? Gak diajak?" Steffi menggeleng.

"Anak kamu kenapa gak dinikahin aja sih, padahal umur segitu anak-anak jaman sekarang mah udah pada ngebet nikah." Ucap satu wanita lagi yang memakai kacamata kotak.

Steffi menatap teman-temannya itu, tidak tahu saja mereka kalau anaknya juga sudah menikah tetapi tidak dengan perempuan melainkan laki-laki, apa kata mereka nanti kalau mereka tahu.

"Gak, anak saya mau fokus kerja dulu sama papah Marcel."

"Hahah... Nanti kalo udah sukses baru dinikahin sama anak saya kan jeng?" Gurau mommy-nya Cece.

Dan Steffi cuma ngangguk-ngangguk sambil senyum,"biarin lah nanti Owen juga nemu jodohnya sendiri."

"Yah... Padahal kita-kita penasaran kalo anak kamu nikah sama si Cece anak kamu jeng, gimana ya nanti kalau mereka punya anak pasti lucu." Ucap wanita yang memakai kacamata itu lagi.

"Hahah.. enggak-enggak, bercanda, Cece kan masih sekolah, masih jauh umurnya buat nikah, tapi kalo Owen nya mau mah gak papa." Mommy-nya Cece.

"Cucu kamu udah berapa nih? Udah nambah belum?" Mommy-nya Cece kepada wanita berkacamata itu.

"Masih satu, tapi kayanya mau nambah nih, soalnya mulai ngidam lagi dia."

Steffi menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa, kalau sudah membicarakan topik ini dia hanya bisa diam, suatu kebanggaan kalau mereka bisa sudah punya cucu di umur mereka yang sekarang.

Entah dengan menantunya a.k.a Raksa apa yang bisa dia harapkan dengan laki-laki kurus itu, tidak ada.

"Eh iya jangan lupa dateng di ulangtahun saya jeng-jeng besok sore." Ucap wanita berkacamata itu.

______________________



















Drrrrttt

Drrrrttt

Owen membuka handphonenya merasa handphonenya berdering.

Jepa
Calling you 📞

Sambil menunggu makanannya datang Owen tadi mengerjakan sedikit tugas kantor di ruang tamu, berkutat sendirian dengan laptop dan tiba-tiba Jeva nelpon malam-malam seperti ini.

[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang