END

25.1K 1.3K 108
                                    

Selamat membaca sengku~

.
.
.
.
.











06.00

Raksa dengan kebiasaannya setiap harinya bangun di jam enam pagi, terbangun dari tidurnya, ia membuka mata sudah terlihat wajah tampan suaminya yang sangat ia sayangi.

Lelaki manis tersenyum tipis, hal kecil seperti ini membuat hari-harinya menjadi lebih bewarna, hanya dengan ia tidur bersama Owen, dan selalu melihat wajah orang yang ia sangat cintai membuat hatinya nyaman.

Raksa mencium bibir Owen singkat, tangannya mengusap wajah itu,"Owen."

"Hm."

"Udah pagi, bangun. Asa mau ikut Owen aja ke kantor."

"Kenapa hm?" Lelaki dominan itu membuka matanya.

"Kan belum ada gurunya."

"Oh ya... Yaudah, nanti aku suruh Valentino cari."

"Tapi jangan yang galak-galak."

"Enggak dong, yakin mau ikut ke kantor? Nanti bosen gimana?"

"Kan ada Owen." Ia mengerucutkan bibirnya.

Owen mencubit hidung kecil Raksa,"aku kan kerja."

"Eum... Yaudah ikut."

"Sayang."

"Ya tinggal main game! Makan! Gak bakal bosen kok!" Raksa mendengus.

Owen menggelengkan kepalanya kecil, mengeratkan pelukannya,"masih mau tid—"

"Buruan! Bilangin papah nih!"

"Sayang mah."

"Ayok ah! Awas!" Raksa bangun dari tidurnya dan turun dari tempat tidur.

Lelaki manis menarik tangan lelaki bongsor itu,"bangun! Dasar males!"

"Tapi nanti kalo kamu kecapekan gimana?"

Raksa mengulum bibir, ia menunduk sambil meremasi piyamanya,"Owen gak suka ya kalo Asa ikut? Yaudah Asa di rumah aja, biar Owen gak keganggu kerjanya, biarin Asa di rumah sendirian. Daripada Owen— mmmhh!!"

Owen langsung berdiri dan membekap mulut cerewet istrinya, karena kesal sudah berfikir yang tidak-tidak. Owen  menarik tengkuk leher lelaki manis, dan melumat kasar belahan bibir itu dengan rakus.

Raksa terkejut, tetapi ia membalas ciumannya sambil memejamkan mata dan memeluk leher suaminya, mereka berdua sama-sama bermain lidah dan menghisap bergantian.

_________________________












Seminggu setelah semua masalah selesai, dari Oliv sampai mamahnya Owen yang sempat ada perselisihan dengannya.

Raksa benar-benar sudah tidak lagi menginjakkan kakinya ke sekolah, dia hanya diam dirumah dan mendapat materi dari sang guru privat.

[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang