TTOL 44

24.1K 1.9K 246
                                    

07.00

Owen membawakan semangkuk bubur ayam kedalam kamar yang sudah bersih, dia hanya butuh waktu satu setengah jam untuk mengganti sprei, mengepel, dan menyapu dan sekarang Raksa sedang mandi.

Owen membuka handphone sambil duduk diatas kasur, setelah menaruh mangkuk diatas nakas sebelah ranjang, mengecek ada kerjaan atau tidak.

Mamah Mauren

| Raksa jangan dibolehin sekolah
| Nanti mamah yang cari guru privat buat Raksa
| Jangan kamu izinin buat sekolah
05.00

Dari jam lima tadi mamah Mauren mengirim pesan, dia bingung ada apa dengan Raksa di sekolahnya?

Cklek

Raksa keluar dari kamar mandi dengan keadaan sudah wangi sabun, dan baju tidur.

"Owen laper!"

"Iya sini sayang, udah aku beliin bubur, aku suapin."

Raksa langsung berlari kecil duduk disebelahnya,"aaaaa."

Owen menaruh handphonenya dan menyuapi lelaki manisnya,"laper banget ya?"

"Heum!"

"Hm... Kata mamah Mauren, nanti dibantu cariin guru buat home schooling."

Raksa mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ada yang belum kamu ceritain ke aku ya? Tentang yang lain?"

Raksa terdiam, dia membuang nafas lirih,"g-gak kuat Wen."

Owen meringis,"cerita sama aku, jangan ada yang di tutup-tutupin dari aku, aku gak suka sama orang yang gak jujur."

"T-takut.."

"Gak papa sayang, gak perlu takut. Yaudah, makan dulu baru cerita ya nanti?"

Raksa menggeleng, matanya berair,"g-gue... Hiks."

Owen menaruh kembali mangkuknya, dan menangkup wajah manis itu, mengusapnya perlahan,"sayang hey, aku marah kalo kamu sama sekali gak cerita."

"Owen... Gue hampir mau di perkos— hiks." Tangis Raksa pecah, dia menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.

Owen melebarkan matanya, nafasnya tercekat, rahangnya langsung mengeras, dengan wajah memerah emosi.

Owen memeluk kembali Raksa, ya tuhan kenapa dia tidak becus sekali menjadi suami untuk Raksa, dan kenapa Raksa menerima ini semua, tidak cukup kah semua penderitaannya dahulu yang sudah Raksa dapatkan, dia hanya laki-laki manis yang butuh kebahagiaan darinya.

"Maaf sayang, maaf."

"Maaf, ini salah aku. Aku gak bisa jaga kamu."

"Aku minta maaf udah buat kamu begini, aku minta maaf."

Raksa menggeleng ribut,"e-enggak hiks, b-bukan!"

"Aku gak bakal biarin ini semua keulang lagi, aku janji sayang. Aku gak bakal biarin orang-orang yang udah buat jahat sama kamu baik-baik aja. Semua ada hukumannya."

[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang