TTOL 10

30.6K 2.6K 292
                                    

01.00

Owen masih terjaga dimalam hari, duduk di kursi yang ada di balkon apartemennya sambil menyesap kopi americano yang hangat.

Udara sejuk di malam hari seperti ini sangat pas untuk kita merenungkan hari-hari yang sudah dilewati.

Walaupun dingin, tetapi sunyi dan sepi lah yang membuatnya nyaman.

Owen memikirkan perkataan semua teman-temannya saat berada dirumah Jeva tadi.

"Gue tau pasti lu sama Raksa ada apa-apanya kan?" Niko.

"Lo kalo gak ada apa-apanya sama temen gue, gak usah nuangin nafsu lo ke dia!" Bimo.

"Udah ngelakuin tapi gak mau ngaku, brengsek sih." Rayyan.

Owen menghela nafas panjang, menaruh cangkir kopinya diatas meja dan mengusap wajahnya.

Drrrtt

Drrrtt

Owen membuka handphone, sedari tadi dia gak buka handphone gara-gara di grup pada membicarakan dirinya, memojokkan nya.

Riu
Calling you 📞

"Kenapa Ri?"

"Lo gak baca grup? Lo di omongin ege, emangnya kenapa sih lo gak ngaku? Kan emang lo pelakunya."

"Tau dari mana? Gua aja gak merasa."

"Ya kan lo mabuk! Gue doang sama Raksa yang gak mabuk waktu itu! Gue liat lo nempel-nempel sama Raksa."

Owen terdiam, Riu memang tidak pernah minum bir saat kumpul-kumpul, dan berarti itu semua benar.

Owen yang membuat tanda dileher Raksa, sial pengaruh alkohol membuatnya lupa ingatan.

"Terus gue ikutin, takut lu ngapain ke dapur lagi mabok tar malah bawa apa-apa ya, eh gak taunya malah cium—"

"Makasih infonya."

PIP*

Owen mematikan sambungan telpon, membawa masuk cangkir kopinya dan menutup pintu balkon.

Owen mengambil jaket dan kunci motor, ia harus bertemu dengan Raksa malam ini juga, dan meminta maaf karena tadi ia sempat menuduhnya yang enggak-enggak.

___________________























Tok

Tok

Tok

Raksa yang berada didalam kamar mendengar suara ketukan langsung terduduk, dia lagi enak-enak main game langsung merinding.

Siapa yang datang di jam satu malam seperti ini.

Setan? Tapi kenapa bisa ngetuk pintu.

Raksa turun dari ranjang, membuka pintu kamarnya sambil berkomat-kamit semoga bukan setan atau makhluk ghaib.

Saat sudah berada di pintu utama rumah Jeva, Raksa memegang gagang pintu dengan jantung yang deg-degan.

Tok

Tok

Tok

[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang