[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]

TTOL 24

Happy reading baby ~

.
.
.
.
.

06.00

Hari sudah berganti, pasangan baru itu masih terlelap di ranjangnya, saling memeluk mencari kehangatan.

Raksa membuka matanya perlahan, dia menguap dan mengucek matanya, di hadapannya saat ini sudah di suguhkan wajah tampan Owen yang lagi tidur.

Raksa memegang wajah tampan itu, memegang rahangnya yang tegas, ia takjub kenapa Owen bisa se-ganteng ini.

Lelaki manis menyingkirkan tangan Owen dari tubuhnya dan ia terduduk sambil melihat jam di dinding.

Raksa memperhatikan cincin yang tergantung di lehernya, gak kerasa aja udah dua hari ia menikah.

Lelaki manis wajahnya langsung memerah di saat ia mengingat bagaimana malam pertamanya dengan Owen.

Raksa menggelengkan kepalanya cepat, dia ingin turun dari ranjang tetapi,

Hap

"Sayang." Owen menahan tangannya.

Raksa menghela nafas,"apa Wen, gua mau ke kamar mandi."

"Sini aja, masih ngantuk."

"Yaudah tidur aja, gue mau ke toilet!" Raksa melepaskan tangan Owen dari lengannya tetapi,

Bruk

"Akh! Apa sih!"

Tangan Raksa di tarik paksa oleh Owen membuat lelaki manis itu kembali terjatuh di ranjang.

Owen langsung memeluk erat suami cantiknya bagai guling,"bobo lagi aja sayang."

"Emangnya lu gak kerja?"

"Nanti siang."

Raksa berdecak,"awas gak! Gue kebelet pipis!"

Owen langsung membuka matanya sontak ia tertawa membuat si manis mencubit lengannya.

"Aw yang sakit." Owen mengerucutkan bibirnya.

Raksa langsung bangun dan berlari ke kamar mandi.

Owen terkekeh dan kembali melanjutkan tidurnya.

_____________________

"Buset dah, dapur juga gelap banget ini." Raksa tercengang melihat dapur Owen juga bernuansa hitam.

"Masak apa ya, yang gampang." Raksa mencari-cari resep masakan di handphone.

Udah dibilang Raksa gak bisa masak, apalagi Owen juga gak bisa masak, jadi dua-duanya sama-sama gak ada yang bisa membuat makanan.