[BOYS LOVE] THE TRUTH OF LOVE [END]

TTOL 1

Pink ><

Happy reading guys enjoy~

.
.
.
.
.

"Yang bener ya nanti sekolahnya."

Raksa mengangguk mengerti sambil memakan sarapannya.

Mauren tersenyum hangat, Raksa yang sudah dianggap sebagai anaknya itu akan mulai sekolah hari ini, di SMA GUNA BANGSA.

Tempat dimana Gara dulu sekolah, karena Mauren kebetulan menjadi penyumbang disana mending Raksa disekolahkan disana juga dan biayanya dia yang tanggung.

"Jangan main motor, apalagi sampe balap liar, jangan ngikutin jejak Gara."

Raksa meminum air putih lalu mengangguk lagi,"enggak mah."

"Janji ya, mamah gak mau kamu ugal-ugalan dijalan malem-malem, jadi anak yang taat aturan lalu lintas."

"Iya mah."

"Belajar dari kesalahan di masa lalu, perbaiki semuanya dari sekarang."

Raksa tersenyum tipis menatap Mauren,"iya mamah ku."

Mauren tersenyum lembut, mengusap kepala Raksa yang sedang duduk disebelahnya,"yaudah, sana berangkat."

Raksa memakai tas ranselnya dan mencium tangan Mauren,"pamit berangkat sekolah dulu ya mah."

"Iya sayang, hati-hati jangan ngebut dijalan."

"Siap." Raksa melangkah keluar rumah.

Sekarang menjadi rutinitas barunya, pagi hari bangun dibangunkan oleh mamanya, dibuatkan sarapan dia tinggal makan saja, dan uang jajan sekarandari mamanya dia tidak harus berkerja lagi.

Raksa diberikan kartu kredit yang nominalnya cukup untuk sebulan, dan nanti kalau habis katanya tinggal bilang biar diisi lagi.

Raksa mengendarai motor dengan santai, dia menimang-nimang apa yang akan terjadi dan seseru apa sekolah di sekolahnya Gara itu.

Raksa kembali mengulang dari kelas 11 yang baru sekarang, yang seharusnya sudah lulus malah ngulang dan nunggu dua tahun lagi untuk lulus.

Tapi gak papa, dia bakal menjadi murid yang baik dan memperbaiki sikapnya, perilakunya disekolah yang baru.

Semoga saja disana dia mendapatkan teman se-asik Bimo dan se-gak jelas Panji.

Sesampainya disana, Raksa langsung memarkirkan motornya dan turun berjalan masuk kedalam gedung.

Raksa melihat sekolah sudah ramai, kalau dilihat-lihat sekolahnya yang baru lebih besar dan lebih bagus dari sekolah lamanya, bagaimana tidak sekolah ini adalah sekolah favorit siapapun ingin masuk ke SMA ini.

Raksa mencari kelasnya, masing-masing kelas diberi tulisan ini kelas berapa, di lantai bawah kelas 10 semua jadi Raksa naik ke lantai dua.

Dan benar saja kelasnya dilantai dua, Raksa masuk kedalam kelasnya yang sudah ramai.

Raksa duduk di bangku yang kosong di paling belakang, satu meja untuk dua orang.

"Lu anak baru ya?" Satu murid perempuan menghampirinya sambil memakan lollipop.

Raksa mengangguk pelan.

"Gue Mira, lu?" Dia mengulurkan tangannya.

"Raksa." Jawabnya tanpa membalas uluran tangan Mira.