ᴀʟᴠɪᴀɴ ᴅᴇᴀɴᴅʀᴀ ᴄᴀᴋʀᴀᴡᴀʟᴀ (Revisi)

Chapter 4

~ᕼᗩᑭᑭY ᖇᗴᗩᗪIᑎᘜ~
•

•

•
"Tak perlu balas dendam.Tenang dan biarkan dia hancur dengan sendiri nya"
•

•

•

Al menatap pintu yang menjulang tinggi di depan dengan gugup,Sudah hampir 15 menit Al berdiri disini tanpa beranjak sedikit pun.

Selesai makan tadi,Niko mengantar nya ke ruangan kerja daddy nya,Niko bilang bahwa daddy nya ingin menemui nya.

"Sampai kapan kau terus berdiri,Bocah?!"

Al menghelah nafas pelan mendengar nya.
"Abang diam deh!,Al lagi takut tau!"

"Ck!Jika kau terus berdiri,kapan kau menemui nya bodoh!"

Al mengerucutkan bibir nya.
"Iya deh Al masuk,Abang temani ya?"

"Mandiri lah bocah!..saya pamit"

Hanya helaan nafas pelan dan hanya bisa pasrah.Perlahan-lahan tangan kecil menggapai gagang pintu yang sedikit lebih tinggi dari nya.

Cklek~

Pintu ruangan tersebut terbuka,Dapat ia lihat bahwa daddy tengah sibuk dengan kertas yang tidak di pahami nya.

Dengan langkah pelan,Al menghampiri daddy dengan kepala yang menunduk.

Merasa ada orang yang berdiri di samping membuat ia bangkit dari tempat duduk nya.Sedikit mengerutkan dahi nya bingung.

Memandang datar orang yang masih menunduk meski ia sudah ada di depan nya "Kenapa menunduk? mana sikap angkuh mu itu?!" Sindir nya.

Karena tidak kunjung mendapat kan jawaban membuat nya menggeram marah.
"Kau tuli sialan?!" Dengan tidak berperasaan ia langsung menampar anak nya sendiri dengan keras yang mana membuat Al jatuh terduduk di dilantai dengan kepala yang masih menunduk.

Pipi nya memanas begitu juga mata nya yang kini siap menumpahkan muatan nya.

"Jangan cengeng Al,itu hanya tamparan" ucap Geo dengan malas

Mendengar kalimat dari abang nya itu membuat Al langsung menghapus air mata nya "Abang benar Al tidak boleh cengeng 'ini hanya tamparan' biasa"

Sementara daddy nya kini semakin mengeras kan rahang nya karna sama sekali masih belum menjawab pertanyaan dari Daddy nya itu,dengan kasar daddy nya langsung menarik kerah baju Al dengan kasar.sementara Al masih menunduk takut.

"Semakin hari kau semakin memberontak sialan!, kemana saja kau selama 2 bulan ini hah?!.Kau ingin membuat keluarga ini malu!" Semakin mengeratkan cengkraman nya membuat Al sedikit kesulitan bernafas,dan berganti menjadi mencekik nya.

Al memandang daddy dengan nafas yang terengah-engah,dengan air mata yang mengalir di masing-masing pipi nya
"L-lepas"Lirih Al dengan menepuk-nepuk tangan daddy nya yang masih mencengkram erat leher nya.

Melihat tatapan mata yang terlihat putus asa itu membuat nya tanpa sadar mengendur kan cengkram di leher anak nya itu.

"Ada apa dengan tatapan nya itu?,Sial! jangan sampai saya luluh" Batin nya yang tanpa sadar melepaskan cekiknya itu membuat Al terjatuh.