Chapter 17

15.2K 1.2K 60
                                    

~ᕼᗩᑭᑭY ᖇᗴᗩᗪIᑎᘜ~


"Pada dasarnya semua tergantung wajah"

Enzio menatap tajam ke arah Al yang kini sudah menyembunyikan wajah di belakang punggung Slyvia.

"Ada dengan mu?" Tanya Slyvia mengangkat satu alis.

"Tanya kan saja pada sampah di belakang mu itu!" jawab Enzio sinis.

Slyvia mendatar kan ekspresi nya,"Mulut mu ingin saya robek?,hm.." tanya Slyvia.

"Ck!,coba saja jika kau bisa,kak..."

Slyvia hanya diam bagaimana pun itu Enzio merupakan adik nya.dengan perlahan Slyvia mengangkat tubuh kecil Adik bungsu nya itu kepangkuan.

Sementara Al kini menatap takut ke arah Enzio,"Paman itu kenapa selalu liatin,Al?" Bisik Al pada Slyvia.

"Mungkin dia menyukai mu"Bisik Slyvia membuat Al membulat kan mata nya.

"Kakak serius?" Bisik Al lagi.

"Tentu"

Mendengar jawaban kakak nya Al dengan perlahan turun dari pangkuan Slyvia dan menghampiri Enzio.

"paman Al minta maaf" ucap Al menjulurkan tangan nya.

Enzio menatap heran ke arah adik bungsu nya itu,"ada apa dengan mu?" Tanya Enzio heran.

"Amnesia" Jawab Leon yang berada di belakang Enzio.

Enzio tersenyum miring mendengar nya,"Kau berbohong kan?,bilang saja jika kau ingin perhatian lebih dari kami" sinis Enzio.

"Jika kau tidak ingin menyayangi lebih baik kau diam!"ucap Leon mendorong kasar tubuh Enzio dan langsung mengendong Al.

Sementara Al kini memberontak,"Abang Lele turun! Al mau minta maaf sama paman itu dulu" pinta Al terus memberontak.

Leon hanya diam ia memilih mendudukkan tubuh nya di samping sang kakak.

"Ada apa dengan bahu mu?" Tanya Leon ketika melihat bercak darah di baju bagian bahu adik nya itu.

"Gara-gara paman itu"Tunjuk Al pada Enzio yang masih berdiri tidak jauh dari mereka.

Leon langsung menatap tajam ke arah orang yang telah membuat adik nya terluka.

"Apa?" Tanya Enzio santai.

"Ck!" Decak Leon memalingkan wajah.

"Zio kembali ke kamar mu" perintah Slyvia pada adik nya itu.

"Saya akan masuk ke kamar setelah saya membalas apa yang telah di lakukan sampah itu pada saya"

"Masuk Zio..jangan sampai saya berbuat kasar pada mu" ucap Slyvia lembut.

Bukan nya menuruti perintah kakak nya itu,Enzio malah mendudukkan tubuh nya di samping Niko yang sedari tadi menyimak percakapan mereka.

ᴀʟᴠɪᴀɴ ᴅᴇᴀɴᴅʀᴀ ᴄᴀᴋʀᴀᴡᴀʟᴀ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang