Chapter 5

26.4K 1.9K 29
                                    

~ᕼᗩᑭᑭY ᖇᗴᗩᗪIᑎᘜ~

"mengharapkan dia kembali sama seperti mengharapkan adanya pelangi di malam hari"

Mata nya menatap ke arah pantulan cermin yang menampakkan diri nya sendiri,Ia kini tengah sibuk merapi kan seragam nya.

"Al memang tampan hehe~"kekehan halus keluar dari mulut nya itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 06:30 yang artinya Al harus segera berangkat.
Setelah memastikan semua nya lengkap Al segera keluar untuk sarapan.

Jam 02:46 pagi tadi Al terbangun karena merasa Geo memanggil nya.Geo bilang bahwa Al harus sekolah hari ini dan itu membuat Al semangat sampai tidak bisa tidur kembali dan berakhir lah bocah kecil itu begadang hingga saat ini.

••

Kaki kecil nya menuruni tiap gundukan anak tangga sekitar ada 70 anak tangga,yang pasti sebagian orang memilih untuk menggunakan lift Tapi karna Al tidak bisa menggunakan lift berakhir Al yang lebih memilih menggunakan tangga walaupun akhirnya kaki nya yang akan sakit tapi tak apa demi sekolah!

Al menatap bingung ke arah lima pemuda yang kini menatap nya tajam,memilih tidak peduli mendudukkan tubuh nya di samping salah satu pemuda yang masih menatap nya tajam.

"Dasar tidak punya sopan santun!"Sinis salah satu pemuda yang berada satu meter di depan nya.

"Kau benar van!,lihat lah dia bahkan tidak peduli karna sudah membuat kita harus menunggu hampir 10 menit disini"

Al menundukkan kepala nya ketika salah satu dari kelima pemuda itu melempar diri nya menggunakan garpu yang hampir mengenai nya.

Air mata nya menetes secara perlahan,membuat kelima pemuda itu menatap nya heran karna tidak ada perlawanan dari Al.

"Menjijikkan"desis pemuda yang ada di samping nya,dan beranjak begitu saja di ikuti tiga pemuda lainnya.meninggal kan Al dan satu pemuda yang menatap nya remeh.

beranjak dan mendekati Al yang masih menunduk "Kenapa lu gak mati aja hah?!,nyesel gua punya adik kek lu udah goblok sok-sokan jadi preman lagi.Gak guna tau gak?!" hina nya dan berlalu begitu saja tidak lupa melempar piring yang ada di depan Al ke dinding.

Isak tangis pun terdengar begitu keras,entah kenapa menurut Al kata-kata orang tadi membuat hati nya tiba-tiba sakit.

"Sudah lah Al,hanya itu harus menangis? seperti nya saya harus melatih mu agar tidak mudah menangis lagi"

"Al nda tau abang~,air mata Al keluar sendiri..padahal kan Al tidak tau mereka abang..." lirih Al dengan sesenggukan.

"Lain kali jangan menjadi pemuda lemah Al..,saya tau kamu memang mudah untuk menangis tapi setidaknya berusaha lah."

Al menghapus Air mata nya dengan tangan kecil nya itu.
"Al akan usahain abang." senyum nya terbit dari bibir tipis nya itu.

"Hm,segera lah sarapan kau akan terlambat nanti"

ᴀʟᴠɪᴀɴ ᴅᴇᴀɴᴅʀᴀ ᴄᴀᴋʀᴀᴡᴀʟᴀ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang