Chapter 11

22.4K 1.7K 66
                                    

~ᕼᗩᑭᑭY ᖇᗴᗩᗪIᑎᘜ~


"Jika fisika dan kimia berkaitan dengan matematika,maka saya dan anda berkaitan dengan kisah cinta"

Menelan saliva nya susah payah karna sedari tadi Tatapan tajam terus di layangkan mereka untuk nya.

"Al,Tidak rindu daddy? Daddy baru pulang loh.."

"Nda tuh..,Al nda rindu daddy" Jawab Al menyenderkan kepala nya pada dada bidang Niko mengabaikan kan tatapan tajam dari daddy nya itu.

Posisi Al kini tengah duduk di pangkuan Niko dengan mata nya yang pokus ke ponsel,entah ponsel siapa.

"Padahal daddy bawah kan Al mainan" Ucap Alex menunjuk kan paper bag yang berisi mainan kepada Al.

Al melirik daddy nya itu dengan malas."Paman Niko juga bisa beliin Al mainan.Ya kan paman?" Tanya Al mendongakkan kepala nya menghadap Niko.

Sementara Niko melirik ke arah Alex yang masih menatap nya tajam.

"M-maaf kan saya Tuan muda,Saya tidak bisa membeli kan apa yang Daddy anda beli,Itu terlalu mahal Tuan.."

"Ish!.Paman Niko miskin ya?!" Tanya Al kesal.

Niko menganggukkan kepala nya canggung,kemudian memindah kan Al dari pangkuan nya.

"M-maafkan saya Tuan muda dan terima kasih.." Niko membungkukkan Tubuh nya kemudian sedikit berlari keluar dari kamar yang hawa nya sudah panas sedari tadi.Mybe banyak setan.

Al menatap kesal ke arah Niko yang sudah pergi,mengalih kan pandangan nya ke arah mereka yang masih menatap nya.

"Gara-gara daddy paman Niko nya pergi!" Menatap Tajam daddy nya itu yang hanya di balas tatapan santai oleh daddy nya.

"Dek? gak mau sama abang aja?"

"Nda mau tuh,Abang Lele jelek..Semua nya jelek!" Ketus Al membalikkan tubuh nya membelakangi mereka.

Cakra menatap adik nya itu bingung."Berarti kamu juga dong?" Ucap Cakra membuat Al membalikkan tubuh nya menatap ke arah Cakra.

"Uh? Al nda jelek abang,Al itu tampan! Abang itu yang jelek mirip sama monyet"

"Pft..mirip monyet gak tuh." eje Vano menahan tawa nya mengabaikan kan Cakra yang kini menatap nya tajam.

"Abang ini juga mirip monyet" Ucap Al menunjuk ke arah Vano.

"Hah? buset..baru kali ini ada yang ngehina ketampanan gua"Batin Vano mengelus dada nya.

"Kak Via gendong" Ucap Al merentang kan tangan nya.

Slyvia tersenyum tipis kemudian mengangkat Adik nya itu ke gendongan nya,mengabaikan para saudara dan daddy nya yang menatap nya tajam.

"Kau mengantuk,hm?" Tanya Slyvia ketika ia melihat tatapan sayu adik nya itu.

Al menggeleng kan kepala nya pelan kemudian menunjuk kearah Cakra lebih tepat nya benda yang di pegang Cakra.

ᴀʟᴠɪᴀɴ ᴅᴇᴀɴᴅʀᴀ ᴄᴀᴋʀᴀᴡᴀʟᴀ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang