Chapter 7

24.6K 1.8K 60
                                    

~ᕼᗩᑭᑭY ᖇᗴᗩᗪIᑎᘜ~


"Kamu itu seperti langit,indah dipandang namun sulit di gapai"

Mereka ber lima berjalan beriringan di koridor mengundang tatapan kagum dan sinis dari para siswa.

Masing-masing Tangan Al tengah di pegang oleh Davin dan Devin sementara Elvin Dan Revan Ada di belakang mereka.

Al tau semua tatapan sinis itu untuk nya,Ia memilih untuk tidak peduli akan hal itu,Ia lebih memilih mengulum permen yang kini ada di mulut nya.

"Abang" Panggil Al kepada Kedua orang yang memegang tangan nya itu.

Mereka mengalihkan pandangan mereka kepada Al yang jauh lebih pendek.

"Ada apa Al?"Tanya Davin sementara Devin hanya diam menunggu Jawaban.

"Al mau ke toilet abang"

"Baiklah,Abang antar" Al menggelengkan kepala kemudian melepaskan masing-masing genggaman mereka.

"Al mau sendiri aja abang,mendingan Abang Avin dan Abang Vino duluan aja"

Mereka menghela Nafas pasrah."Jika ada sesuatu beri tau abang hm?" Ucap Devin mengelus rambut Al mengabaikan Davin yang kini menatapnya marah.

Al menganggukkan kepala kemudian sedikit berlari menjauhi mereka.

Devin mendekat kan diri nya pada Davin kemudian berbisik
"Rambut nya lembut,Apalagi bibir nya" Bisik Devin tersenyum remeh kemudian berjalan meninggal Davin yang kini menahan amarah nya.

"Sialan"

Al menelusuri koridor yang kini terlihat sepi.

"Toilet di mana ya,Al nda tau.." Terus melihat sekitar berharap menemukan toilet.

Al terkejut melihat 3 orang yang kini berada di depan nya.

Mereka memandang Al remeh,kemudian salah satu dari mereka menghampiri Al.
"Hey berandalan,Kau sudah kembali hm?" Tangan nya membelai lembut pipi Al yang membuat Al berkeringat dingin.

"Wah wah kau tidak menolak belaian ku?,Seperti kau ingin lebih dari ini ya?" Menjilat bibir dan menatap mesum mangsa nya itu.

Al menundukkan kepala takut.
"Abang Geo tolong~"

Mendekatkan wajah nya di hadapan Al jangan lupa kan bibir nya yang di majukan,Tapi Aksi nya itu harus gagal karna mendapat kan tendang keras pada pinggang nya membuat nya terjatuh teman-teman nya pun langsung menolong nya.

Ia menatap marah pada orang yang mendorong nya itu Tapi kemudian Langsung berlari menjauh mengabaikan kan sakit pada pinggangnya,di ikuti oleh kedua teman nya,Demi apa pun ia tidak ingin berurusan dengan orang yang memukul nya itu.

Menatap marah pada Al yang kini sudah menetes kan Air matanya.
"KENAPA LO GAK NGELAWAN HAH?!"

"Oh atau lo suka di lecehin kek tadi hm?" Al hanya menundukkan kepala tidak berani menjawab.

ᴀʟᴠɪᴀɴ ᴅᴇᴀɴᴅʀᴀ ᴄᴀᴋʀᴀᴡᴀʟᴀ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang