Chapter 15

18.4K 1.5K 37
                                    

~ᕼᗩᑭᑭY ᖇᗴᗩᗪIᑎᘜ~


"Jika kamu melihat hujan tanpa mendung, berarti kamu tahu rasanya air mata mengalir saat bibirmu tersenyum"

"Ish! meong jangan kabur.." kesal Al.

Kini Al berada di taman yang tidak ada penjaga nya sama sekali,ia baru saja kabur dari kamar Abang nya itu,sementara Abang masih tertidur nyenyak.

"Meong Al ngambek ya.." ucap Al membelakangi kucing yang ia kejar tadi dengan tangan yang di lipat di dada dan bibir yang di maju kan.

Sementara kucing itu hanya acuh dan berjalan menjauh dari sana.

"Meong kok nda bujuk Al sih?!" Tanya Al kesal.

Al membalik kan tubuh nya kembali,"Uh..meong nya kemana?" Tanya Al bingung.

Al berjalan ke arah pohon yang terlihat sangat besar kemudian mendudukkan tubuh nya di sana,"Meong nya jahat,Al nda mau temanan lagi"

Al menyandar kan tubuh nya pada pohon di belakang nya itu,"Al ngantuk mau bobo..."Lirih nya kemudian sedikit menjauh dari sana dan berbaring di rumput yang empuk itu.

"Al seperti ada di surga.." lirih Al memejam kan mata nya secara perlahan-lahan.

• •

"Al?" gumam Leon karna merasa adik nya tidak ada di samping nya.

"Kemana dia?" dengan terpaksa Leon bangkit dari kasur nya dan berjalan ke kamar mandi.

"baby kau ada di dalam?" Tanya Leon yang sama sekali tidak mendapat kan jawaban.

Ceklek!

"Gak ada" gumam Leon kembali menutup pintu kamar mandi nya.

"Sialan! pasti ada yang ngambil Al dari gua!.."

Leon segera keluar kamar nya dengan perasaan yang tidak bisa di jelaskan.

"Vano! buka gak!" Dengan tidak sabaran Leon terus mengetuk pintu kamar Vano dengan brutal.

"Woy anjing,jawab gak!" Teriak Leon terus mengetuk pintu kamar Vano dengan brutal,sampai-sampai membuat maid yang kebetulan lewat menghentikan langkah nya.

"Maaf tuan..jika saya lancang,kenapa anda mengetuk pintu kamar Tuan muda Vano?" Tanya sang maid membungkuk kan tubuh nya.

"Bocah sialan itu tidak membuka kan pintu nya padahal saya sudah mengetuk nya berulang kali." Jawab Leon dengan nada sedikit di lembut kan.

"Ah..maaf tuan muda,apa anda lupa jika kamar tuan muda Vano kedap suara? anda bisa menekan tombol itu Tuan.." ucap maid tersebut menunjuk ke arah tombol yang berada di dinding.

Leon menepuk dahi nya,"Lah iya njir gua lupa"

"Terima kasih bi,saya terlalu panik sehingga lupa kalau kamar adik saya kedap suara" ucap Leon canggung.

ᴀʟᴠɪᴀɴ ᴅᴇᴀɴᴅʀᴀ ᴄᴀᴋʀᴀᴡᴀʟᴀ (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang