Basket

38 6 30
                                    

Perhatian: ini hanyalah cerita fiksi karangan penulis dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata, mohon maaf apa bila ada kesamaan nama tokoh atau tempat yang tidak disengaja, apabila ada salah ketik atau typo harap dimaafkan, sekian terimakasih, selamat membaca 🙏

Pritttt!!

Extra Basket juga sedang dimulai, sekarang semua anggota tim sedang mengitari lapangan untuk pemanasan, setelah nya melakukan beberapa stretching ringan

"Ayo semuanya kumpul, saya akan absen kalian dulu, adakah yang tidak hadir?" tanya coach bernama Erico itu

"Tidak coach, semuanya lengkap" jawab Justin mewakili

"Bagus, sekarang kalian persiapkan diri, karena kita mau sparing"

Beberapa anak mulai bersorak kecil, walaupun sudah diberi tau dari beberapa hari yang lalu tapi tetap saja ini terasa seperti beban dipundak mereka, karena sudah dipastikan lawan mereka akan teracak secara random dari sekolah lain, membuat mereka belum mengenal taktik dan cara lawan mereka menyerang

"Kali ini dari sekolah mana coach?" tanya Riki penasaran

"D.A.S itu lawan sparing kita nanti" jawab coach santai, berbeda dengan expreksi anak didik nya yang sedang terkejut sekarang

"A-apa D.A.S coach?" tanya salah satu nya memastikan

"Iya D.A.S, sekolah yang pernah meraih gelar pemenang lomba basket antar sekolah selama empat tahun berturut turut, dan yang sempat vakum dari basket tahun lalu" jelas coach itu lagi

Salah satu anggota tim basket tertawa konyol
"Coach bercanda kan, bukannya kabarnya D.A.S juga bakal vakum tahun ini?" tanyanya seolah tak percaya

Coach itu menggeleng kecil "kamu pikir muka saya ini terlihat sedang berchandya hem?" tanyanya sedikit meledek

Mereka metap memelas pada coach itu, tak berselang lama, orang² yang mereka maksud pun datang

Para siswa dari SMA Dirandra Askara high school, atau bisa juga disebut sebagai D.A.S, sekolah dengan makna 'Dirandra' yang artinya pemberani dan 'Askara' yang artinya sinar atau cahaya. Sama seperti siswa² yang terlihat pemberani dan bersinar itu

Bahkan beberapa siswa siswi yang belum pulang itu ikut terpesona dengan siswa siswa dari sekolah D.A.S

Sementara kedua coach itu saling menyapa dengan hangat, panggil saja coach Mahendra nama pelatih dari SMA tersebut

"Gimana, persiapan buat tahun ini?" tanya Erico

"Sebenarnya rada susah untuk mulai ulang semuanya buat tahun ini, tapi untung nya anak anak pada udah ready, jadi ya kita bakal ikut" Sahut nya santai

"Oke, ayo kita liat seberapa ready mereka" ucap Erico memulai pertandingan simulasi itu

Masing-masing tim membiarkan 5 dari mereka untuk bertanding sisanya akan menjadi pemain cadangan

Tentunya Zayyan, Justin dan Riki termasuk dalam tim inti dan siap bertanding

Sebelum pertandingan simulasi ini dimulai, regu
cheerleader juga turun memasuki lapangan

Refleks Zayyan tersenyum saat melihat Selyn yang sudah termasuk dalam anggota tim cheerleader, Selyn juga ikut menatapnya dan balas tersenyum kecil, sebelum menatapnya dengan tatapan bersalah, Zay masih memperhatikan nya, alis nya menukik saat melihat gadis itu berjalan menuju area tim lawan

Gadis itu dan tim nya benar benar sudah berada diarea lawan, dan mulai membentuk formasi, sebelumnya Selyn menatap salah satu anggota basket tim D.A.S dengan terkejut, seperti melihat orang yang dia kenal lalu kembali merubah rautnya menjadi biasa saja, sementara yang gadis itu tatap barusan membuat wajah tersenyum senang seperti melihat seseorang yang sudah lama ingin dia temui

|°Selyn the t̶r̶o̶u̶b̶l̶e̶m̶a̶k̶e̶r̶ girl°|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang