Rival

28 5 26
                                    

Perhatian: ini hanyalah cerita fiksi karangan penulis dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata, mohon maaf apa bila ada kesamaan nama tokoh atau tempat yang tidak disengaja, apabila ada salah ketik atau typo harap dimaafkan, sekian terimakasih, selamat membaca 🙏

Hari ini cuaca nya cukup tak menentu karena kadang panas kadang mendung

Semalam Selyn dibuat heran oleh tingkah saudara kembar nya, ya walaupun sudah terbiasa mendengarkan nya curhat mengenai hubungan asmara gadis itu, tapi kali ini ada yang berbeda sepertinya Selena sedang berusaha membujuk Jay mengenai sesuatu dan yang lebih membuatnya kesal ia tidak diberitahukan hal itu lebih lanjut, kan Selyn jadi penasaran sekarang

Sampai ia kurang fokus disekolah, bahkan panggilan yang beberapa kali Riki lontarkan dia abaikan begitu saja

"Woy Selyn!" panggilnya tak mau menyerah, kali ini dengan tepukkan yang mendarat di pundak gadis itu, cukup pelan tapi mampu membuat gadis itu kembali terfokus

"Eh iya apaan Rik?"

"Yee gue panggil dari tadi ngga ngejawab, kenapa sih lo ngelamun aja masih pagi juga" herannya pada gadis itu

"Engga ngga papa, emang lagi kurang fokus aja gue, emang kenapa sih manggil manggil mulu?"

Riki tersenyum mengingat misi awalnya "Sebenernya gue pingin tanya nih" ucapnya sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Wartawan lo tanya tanya?" gurau gadis itu

"Astaga, serius ini"

"Haha iya deh iya, ada apa kah gerangan wahai kisana?" tanyanya masih bersanda gurau

"Jadi begini kisini, apakah benar engkau tau akan seseorang yang bernama Keira?"

"Ohh Keira, ya elah kirain apaan, iya gue tau kenapa emang nya?"

Riki menjentikkan jarinya merasa puas "Pas banget kalo gitu..." jedanya sebentar, ia membetulkan helaian rambutnya terlebih dahulu "Boleh kali gue minta tolong buat deketin gue sama dia?" tanyanya dengan percaya diri

Selyn menangguk kecil "Gebetan lo?"

"Iyap bentul sekali ibunda, boleh ya kan lo udah bestie an tuh sama dia"

"Hem gimana ya" Selyn nampak menimang permintaan itu

"Ayoo lah, kali ini ajaa, bantuin gue ya, nanti gue traktir lo apa aja deh, asalkan yang masuk akal, gimana mau ya, please?" pintanya lagi, seperti anak kucing yang sedang minta dibelikan whiskas pada pemiliknya

"Iyaa iya, gue bantuin, tapi beneran ya ditraktir?"

Rasanya Riki ingin langsung sungkem aja ke Selyn "Siap ibunda tercinta, tenang aja asalkan bisa pendekatan, permintaan anda dijamin terkabul" tanpa sadar Riki langsung merangkul pundak gadis itu saking senangnya

Selyn bersorak dalam hati, lumayan bisa hemat pengeluaran itung-itung buat beli jajanan dikantin nanti

Tiba-tiba Justin dan Zayyan datang dari belakang, samar samar mereka ikut mendengar perbincangan kedua nya

"Waduh waduh apa nih, main ibunda ibundaan?" herdik Justin curiga

Sementara Zayyan?, udah kayak cacing kepanasan dia dari tadi

Zayyan menyingkirkan tangan yang merangkul kekasihnya "Jauh jauh lo dari pacar gue" ucapnya dingin

Sontak Justin dan Riki mengangga terkejut "Hah pa maksud?" tanya Justin terkejut

Riki menutup mulutnya yang terkejut "Sejak kapan anjir, kok gue baru tau?" hebohnya merasa dihiyanati

Kini giliran Zayyan yang merangkul pundak gadis itu "Sejak dua hari yang lalu, jadi kalian jangan macam-macam sama Selyn, awas lo" tunjuk nya pada Riki

|°Selyn the t̶r̶o̶u̶b̶l̶e̶m̶a̶k̶e̶r̶ girl°|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang