Ketahuan

41 6 22
                                    

Perhatian: ini hanyalah cerita fiksi karangan penulis dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata, mohon maaf apa bila ada kesamaan nama tokoh atau tempat yang tidak disengaja, apabila ada salah ketik atau typo harap dimaafkan, sekian terimakasih, selamat membaca 🙏

Ketiga sahabat itu tengah berada direstoran bernama My treasure eatery

"Eh makan di area rooftop aja yuk, kayaknya seger  deh" ajak Hanara bersemangat

"Boleh tuh" sahut Stella setuju

"Mba kita pesan tempat yang dilantai atas ya, untuk satu meja" ucap Selena pada pegawai dimeja kasir itu

"Maaf kak, untuk area rooftop sedang kami tutup karena sudah direserved oleh seseorang, meja yang belum dipesan ada di lantai bawah ini dan lantai 2-3" ujarnya ramah

"Kira kira sampai kapan ya mba?" tanyanya Stella tak percaya

"Pemesanan baru dilakukan, mungkin sekitar 1 jam lagi atau mungkin bisa bertambah dan berkurang sesuai keinginan si pemesan" jelasnya lagi

"Duhh kalo gitu lama dong, yah padahal view diatas bagus banget lohh" kesal hanara

Stella merangkul pundak nya "Udah lah yang penting makan kan, di lantai 3 aja gimana view disana juga lumayan kok" saran nya kemudian

Selena mengangguk "Ya udah deh mba di lantai 3 aja"

"Baik silahkan ambil nomor meja nya"

Ketiga nya mulai naik ke lantai 3 menggunakan tangga, mereka memilih view dideket jendela dan memesan makanan

"Kira kira sultan mana nih yang booking area rooftop?" tanya stella membuka obrolan

"Mungkin lagi ada acara kantor disitu" jawab Selena tak yakin

"Masa sih, alih alih dihotel bintang 5 mereka palah pesen disini?" tanya nya lagi

"Iya juga ya" heran selena

"Kalo kalian penasaran kenapa ngga coba liat aja" ujar hanara yang sedari tadi memperhatikan

"Emangnya boleh?" ragu selena

"Kalo ngga ketauan mungkin boleh" jawaban iseng dengan senyuman jahil nya

Stella dan Selena meliriknya ragu, sedikit tertarik sebenarnya

~~~~~

Sementara si pemesan itu masih terdiam setelah percakapan terakhir mereka, sebelum akhirnya menyerahkan piring berisi steak yang sudah ia potong kecil kecil kehadapan gadis itu

"Makan yang banyak, gue kebawah dulu" ujarnya berajak dari sana

"Eh tapi lo baru makan sedikit—" Zay tak mendengarkan dan terus beranjak pergi

Selyn mengerutkan alisnya tak mengerti apa dia telah melakukan kesalahan atau perkataan nya ada yang membuat lelaki itu tak nyaman?

Ia mengacak rambut nya sedikit frustrasi "Gue salah ngomong ya tadi?" tanyanya entah pada siapa

"Ck beg* lo sel, kenapa pake kepedean segala juga, kan gue jadi malu.."sesalnya lagi

"Eh tapi tunggu dulu, kalo emang yang gue bilang tadi ngga bener—" jeda nya sesaat "harus nya zayyan ngga perlu ngehindar kan?, dia bisa ledek gue ke'gr an kalo dia mau..." gumamnya penuh tanda tanya

*****

Lelaki itu berhenti dianak tangga didekat lantai 3, ia juga nampak sedikit frustrasi, punggung nya tersandar pada dinding, ia menyapu rambut nya kebelakang dan menghela nafasnya, sasaat ia dapat merasakan detak jantung nya yang tak menentu, semoga si gadis tidak mendengar nya tadi

|°Selyn the t̶r̶o̶u̶b̶l̶e̶m̶a̶k̶e̶r̶ girl°|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang