1.0 - cruel night

4.2K 363 68
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Agesta duduk termenung di sudut ruangan dengan segelas minuman di tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Agesta duduk termenung di sudut ruangan dengan segelas minuman di tangan..

Ia berdecih, pesta ini membosankan.
Tidak ada yang ia kenal, Darren sebagai pemilik pesta juga tidak tahu keberadaannya dimana.

Darren itu salah satu juniornya di kantor, anak bungsu dari pemilik perusahaan.

Memang kekuatan uang dan kekuasaan itu tidak main-main.. Lihat saja, hanya karena berhasil mendapat project besar pertamanya.. Bocah ingusan itu menyewa satu ballroom hotel mewah untuk merayakan keberhasilannya!

Setelah menunjukkan dimana Agesta harus duduk, Darren menghilang dari peredaran, bergabung dengan temannya yang lain meninggalkannya sendiri, seolah lupa bahwa Agesta tidak datang dengan sukarela jika bukan atas rengekannya.

Kan, tahu begitu ia tidak perlu datang.
Sial memang, membuang waktunya saja.

Agesta benci keramaian, jika bukan karena memikirkan akan terus diterror bocah tanggung seperti Darren saat di kantor nanti, ia lebih baik tidur diranjangnya yang nyaman.

Darren cukup rewel dan tidak segan untuk mengganggunya.

Selain benci keramaian, Agesta juga benci diganggu.
Sekarang, Darren masuk dalam hal yang ia benci karena bocah ingusan itu memiliki keduanya.

Setelah meneguk habis minumannya yang pertama dan terakhir.. Agesta berdiri, berniat untuk kembali ke kamarnya.

Iya, ia menyewa satu kamar di hotel yang sama karena memikirkan apabila ia akan berakhir mabuk dan harus menyetir pulang, walau sebenarnya Agesta tidak memiliki niat untuk itu.

Tapi orang perhitungan sepertinya hanya mengantisipasi jika terjadi kemungkinan terburuk.

Ah, Darren juga tidak akan sadar bahwa ia menghilang, pikir pria itu acuh, berjalan santai menuju pintu keluar.

Agesta sudah akan melangkahkan kakinya kedalam lift sebelum melihat didalam sana.. Ada sepasang kekasih yang sedang make out, tidak tahu tempat, bahkan mereka tidak berhenti walau pintu lift terbuka dan menampilkan Agesta disana menukkikkan alisnya, menatap tajam mereka dengan raut tidak percaya.

DON'T BLAME ME | SEUNGCHEOL X LISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang