Part 1

13K 485 3
                                    

Vote dulu sebelum baca.

*

Puluhan batu melayang di udara tanpa tau dengan jelas siapa pelakunya. Batu-batu tak bersalah itu pun jatuh mengenai beberapa pasang tubuh yang barang kali juga terlibat melempar batu itu dengan kejamnya hingga sang pelaku mendapat imbas dari perbuatannya sendiri.

Sekumpulan remaja berseragam putih abu-abu tengah terlibat tawuran. Baku hantam tak bisa terhindarkan lagi. Kayu-kayu mengacung di udara dan kemudian mengayun hingga memukul telak tulang-tulang malang siswa SMA dan akhirnya menimbulkan bunyi berdebam dan juga erangan kesakitan.

Tawuran seperti ini bukan pemandangan baru lagi bagi warga yang tinggal disekitar lapangan bola tak terpakai di kawasan kumuh Jakarta Selatan. Jika SMA Pelita dan SMA Kusuma bertemu maka warga sekitar memutuskan untuk hengkang dari rumah mereka untuk sementara waktu guna menghindari jatuhnya korban 'salah sasaran'.

Saling menghina. Itulah penyebab utama timbulnya tawuran antara sekolah swasta yang sama-sama terletak di Jakarta Selatan itu.

SREET

"Arrrgghh..!!"

Seorang pemuda dengan seragam putih abu-abu yang terlihat awut-awutan mengerang kesakitan. Alvin -pemuda ini- jatuh terduduk seraya memegangi lengannya yang terkena sayatan pisau dari sekolah lawan. Disela-sela kesakitannya tiba-tiba seseorang memaksanya berdiri dan membawanya berlari menyusuri gang-gang sempit hingga meninggalkan area tawuran. Alvin berusaha menyeimbangkan langkahnya yang terhuyung. Ia pasrah dibawah tarikan orang itu yang ternyata seorang gadis yang juga berseragam putih abu-abu.

Gadis tadi menghentikan langkahnya di pertigaan gang sempit. Dengan paksa dia mendudukkan Alvin di pos ronda tempatnya berhenti.

***

Sangat aneh berhenti di tengah jalan ceritanya.

Love Me Like You DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang