✯ 10. Nggak Nyasar? ✯

1.1K 217 17
                                    

Yoo~
Tanoshinde Kudasai nee
Douzo

Aqua Pov_

Aww... dia menginjak kakiku. Wajahnya terlihat begitu panik setelah aku menepuk bahunya.

"Aqua?!"

"Apa?"

"Jangan apa. Aku kaget tahu!"

"Oh, maaf?"

"Jangan meminta maaf! Dasar..."

Dia membungkukkan badannya dengan tangan sebagai tumpuan. Aku tidak mengerti. Tadi kulihat dia sedang mengintip seperti penguntit, makanya aku menghampiri lalu menepuk bahunya. Namun ku lihat sikapnya semakin aneh.

"Apa yang kau lakukan disini? Bukankah suah kubilang, tunggu saja di ruang OSIS. Aku akan kesana," katanya berkacak pinggang.

Aku tak merespon pertanyaannya sama sekali dan segera mengalihkan pandanganku ke belasan anak laki-laki yang tengah sibuk bermain bola.

Kira-kira lima detik berlalu dan dia masih menatapku tajam. Sepertinya dia masih menunggu balasan dariku.

"Aku melihatmu terus mengintip dari sini. Makanya aku menghampirimu dan kau malah menginjak kakiku." ucapku seraya menunjuk kebawa.

Dia mengikuti arah telunjukku. Wajahnya berubah kaget dan mengangkat kakinya dariku. Masih terasa sakit, tapi sudah berkurang banyak dari sebelumnya. "M-maaf. Aku tidak sengaja,"

"Santai saja." Penasaran dengan apa yang dilihatnya, aku memajukan kepalaku mengintip sekilas aula. Aku sedikit mengerti kenapa dia terus memperhatikannya dari sini seperti seorang stalker. "Kau suka padanya?"

"Hah?" Dia menatapku dengan wajah yang menurutku sangat aneh. "Siapa yang kau maksud itu?"

Aku menunjuk lelaki yang ku yakini sebagai orang yang terus diperhatikannya. Dia lantas menggeleng ribut. "B-baka. Kenapa kau menganggapnya seperti itu? Aku hanya ingin meminta ijin padanya untuk menyimpan surat Hanadori di ruang OSIS."

"Dan kau tidak menghampirinya?"

Dia terdiam dan malah membuang muka. Sepertinya dia benar-benar tidak berniat menjawab.

Author Pov_

Aqua terus menatap (Name) dengan wajah datarnya. Entah apa yang dipikirkan lelaki itu sehingga membuat kakinya meninggalkan (Name) ke dalam aula begitu saja.

Mata sayu milik (Name) terbuka lebar menyadari bahwa Aqua dengan santai menghampiri ketiga lelaki didalam. Dia sempat membeku ditempat, bingung menyikapi sikap juniornya itu. Namun setelah beberapa detik disaat Aqua berhasil mendapat perhatian ketiga pemuda tersebut, (Name) segera menyusul lelaki bersurai pirang itu dengan meneriaki namanya secara pelan.

Aqua menoleh ke arah (Name) sejenak sebelum akhirnya kembali menatap lelaki yang berjalan pelan menghampirinya dengan sebuah bola basket ditangan.

"Anu, apakah kamu Ketua OSIS?" tanya Aqua pada lelaki yang lebih tinggi beberapa senti darinya..

Lelaki bersurai pirang sama seperti Aqua pun mengangguk dengan wajah bingungnya. "Iya itu aku. Ada yang bisa ku bantu?" Diakhir kalimat ia menampilkan senyum tipis.

Become an Idol [ 推しの子 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang