Yoo~
Tanoshinde Kudasai nee
Douzo•
•
• Author Pov_
•
•
Pertandingan Tim Y × Tim Z
(Name) yang biasanya bersantai di kamarnya kini berada di ruangan Ego menggantikan posisi Anri, yang diketahui sedang mengurus kepentingan lain. Gadis itu memantau pertandingan yang sedang dilaksanakan melalui layar monitor bersama Ego.
Ia tak terlalu minat menontonnya karena dirasa bosan. Dia sudah tahu bagaimana hasilnya. Apalagi bukan tim kakaknya yang bermain sehingga ia tak terlalu bersemangat.
"Ne Ego-san. Bolehkah aku kembali ke kamar?"
"Tidak."
"Kenapa? Pertandingan ini sangat membosankan. Tidak ada yang perlu ku perhatikan." keluh (Name) sambil memegang sebuah tablet yang biasa digunakannya.
"Pekerjaanmu sudah aku ringankan dan kau menjadi sering bermalas-malasan. Jadi untuk apa kau digaji? Selama tidak ada Anri, kau harus menggantikannya. Ini bukanlah rumahmu. Ini adalah Bluelock. Tidak ada yang boleh bermalas-malasan." jelas Ego membuat remaja dibelakangnya berdecih.
"Kapan aku boleh bergabung dengan mereka?"
"Mau sampai kapan kau berharap?" Lagi-lagi ucapannya membuat (Name) berdecih.
"Ayolah, niat awalku kemari karena ingin bermain bola atas penawaran yang kau berikan padaku. Tapi kenapa aku malah menjadi pembantu..."
"Kau sudah tahu itu. Anri tidak memperbolehkan mu menjadi salah satu pemain."
"Kalau begitu kenapa kau memberikan surat itu kalau tahu aku tidak boleh ikut serta? Kau ini bodoh atau bagaimana!"
Ego menatap (Name) dengan tajam. "Oi rumput laut. Bukankah yang bodoh itu kau? Kalau sudah tahu kau tidak boleh ikut serta mengapa bersikeras untuk tetap disini?"
"Karena kau sudah mengundangku. Kau harus mempertanggung jawabkan atas apa yang telah kau lakukan. Jangan seenaknya mengusirku ketika kau yang mengundang!"
"Apa kau berniat untuk ribut denganku? Diamlah dan simak pertandingan itu untuk mempelajarinya." Ego kembali memperhatikan layar monitor. Namun tak dapat dipungkiri kalau ia masih kesal dengan perlakuan (Name).
"Tidak perlu. Aku sudah lebih jago dibandingkan dengan mereka. Aku juga yakin kalau kemampuanku lebih hebat daripada pemain terbaik disini."
"Ha?! Maksudmu Itoshi Rin? Belum apa-apa kau sudah besar kepala ya...!" ketusnya kembali naik darah. Meskipun begitu ia tetap meladeni (Name) yang seperti anak kecil.
"Tentu saja. Atau mungkin aku lebih keren dari-"
"Gwakhh..."
"Oi Imamura. Kau baik-baik saja?"
"Teme! Apa-apaan kau barusan. Itu sebuah pelanggaran brengsek!"
"Dia sendiri yang loncat ke arahku. Bukan salahku,"
"Bukan salahmu? Jelas kau yang menendang kakinya!"
Kericuhan seketika terdengar dari pertandingan yang sebelumnya terasa biasa-biasa saja. Perhatian (Name) dan Ego lantas beralih menatap monitor. Nampak salah satu lelaki ber-Jersey biru terduduk lemas sembari memegang kakinya. Dapat disimpulkan bahwa kaki lelaki itu telah ditendang oleh salah satu pemain lawan.
"(Name), periksalah." singkat Ego.
Sontak gadis itu terkejut dengan keputusan Ego. "Eh? Aku... kesana?" tanyanya tidak yakin. "Tunggu, baru kali ini kau memanggilku (Name)-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Become an Idol [ 推しの子 ]
FantasyMati dengan cara yang sama seperti Hoshino Ai membuatnya berekarnasi ke Anime Oshi No Ko? "Kalau mati ya mati aja, ngga usah bikin gue hidup lagi jadi anime!" _____ _____ _____ _____ _____ Kisah seorang gadis anti anime yang entah bagaimana bisa ber...