"jadi kamu harus banyak istirahat untuk saat ini"ujar dokter lalu diangguki olehnya
"Tapi suami saya gak papa kan dok"tanya nya,membuat sang dokter melihat kearah rahsya sejenak,ia tau arti tatapan itu
"Mas rahsya hanya kecapekan saat ini dan tidak boleh terlalu banyak pergerakan berat"
"Yaudah,saya balik keruangan saya dulu,permisi"lanjutnya lalu pergi dari ruangan itu,kini wajah rahsya tak sepucat kemarin,ia masih bisa menahan sakitnya itu
"Yaudah sayang,mending kamu mandi terus berangkat sekolah"ujarnya membuat Naura menggelengkan kepalanya
"Kenapa?"tanya nya
"Aku mau jagain kamu sayang"jawabnya namun ditolak oleh rahsya
"Tapi kamu harus sekolah,aku bisa jaga diri"
*Nging.....
Kini suara itu kembali lagi,wajahnya pucat drastis,tapi seperti nya Naura tak menyadari itu,ia mengambil tasnya lalu pergi bersalaman dengan suami nya itu
"Yaudah aku sekolah dulu ya,jaga diri baik baik"ujarnya sembari menyalimi suaminya lalu keningnya dikecup oleh rahsya
Kini Naura pergi dari kalangan itu,rahsya terus menahan rasa sakit itu,kepala nya terasa sangat berat,dada nya sesak
"Uhuk uhuk"kini ia melihat telapak tangan nya penuh dengan darah,pembekuan darah biasa dialami oleh HB rendah,kini ia berdiri merogoh sebungkus tisu yang lumayan besar,ia membersihkan darah yang berada di telapak tangan nya
"Mas rahsya"rahsya sontak kaget dan menutupi sekumpulan bekas darah yang berada di tisu dengan selimut
"Tidak usah panik,saya bukan istri mas"ujar sang perawat,ia kaget karena suara serak yang hampir mirip oleh istrinya itu
"Ini makan nya"ujarnya ramah kepada semua pasien disana
"Makasih sus"
Kini suster tersebut pergi dari ruangan tersebut,menutup pintu itu rapat rapat.
***
"Nau"teriak lexa dari kejauhan,mata Naura melihat kearah sekitar dengan tas yang ia gendong dengan tangan kanan nya
"Gimana keadaan rahsya"tanya lexa membuat Naura menghirup udara lalu menghembuskan nya
"Dia harus dirumah sakit selama 3 hari,katanya sih butuh istirahat yang banyak"ujarnya membuat lexa mengangguk paham
"Yaudah yuk ke kelas"
Kini Naura berjalan di lorong sekolah menuju kelas nya,terlihat nio menatap nya dengan tatapan lapar,yang benar saja Naura meluapkan jaket yang biasa ia ikat dipinggang nya
"Sialan"ujarnya pelan lalu mencoba tenang dihadapan Genk cakrawala
"Nau mending Lo pakek jaket gua"ujar Reno memberikan jaketnya kepada Naura,Naura menatap bingung Reno,buka nya Reno tau bahwa ia mempunyai suami??
"Gak usah heran,disuruh sama suami Lo"
"Makasih"ujarnya tersenyum simpul,nio heran dengan sikap peka Reno kepada istri teman nya
"Yaudah gua duluan"kini Naura berlari dari lorong tersebut ke kelasnya
***
"Auw"rintih rahsya saat dokter menancapkan infus baru
"Istri mas tau kalo mas punya penyakit"tanya dokter membuat rahsya menggeleng pelan
"Sebaiknya mas kasih tau, penyakit mas bakal sering kambuh dan lebih parah dari sebelumnya"
"Saya Gak tega kasih taunya"tawa hambar terdengar dari ucapan tersebut,tampak capek,rahsya ingin menutupi semua ini
"Yaudah kalo kayak gitu,saya pergi dulu"ujarnya pergi dari ruangan itu
****
Tebak,apa gejala yang dialami oleh penderita HB rendah??klo ada yang bener up Selasa🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
NaRa (Sudah Terbit)
Teen Fictionsudah terbit!!! tentang lelaki yang menyukai sahabatnya sendiri, namun saat Naura berpindah sekolah Naura disukai oleh teman sekelasnya/musuh lelaki itu, lalu bagaimana nasib sang pengagum?? Makanya baca dari awal hingga akhir Jangan lupa tunggu kel...